Kabupaten Indramayu merupakan salah satu area pesisir di wilayah Pantai Utara Laut Jawa dengan elevasi yang rendah. Hal ini menyebabkan area pesisir Kabupaten Indramayu rentan terhadap ancaman bencana pesisir seperti penurunan tanah, erosi pesisir, dan kenaikan muka air laut. Beberapa penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa di Kabupaten Indramayu terdapat fenomena bencana – bencana pesisir tersebut, yang tentunya akan memiliki dampak ekonomi terhadap lingkungan yang terpapar. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh bencana – bencana pesisir di wlayah Kabupaten Indramayu. Metode pendekatan yang dilakukan untuk melakukan perhitungan kerugian ekonomi adalah pendekatan kerugian ekonomi langsung, di mana dilakukan dengan pendekatan kerusakan bangunan dan perhitungan kehilangan lahan. Dari penelitian, didapatkan nilai besaran bencana di wilayah pesisir Kabupaten Indramayu untuk penurunan tanah (0,007 – 0,125 m/tahun), erosi pesisir (-5,01 m/tahun), dam kenaikan muka air laut (8,39 mm/tahun. Untuk laju penurunan tanah di Kabupaten Indramayu sendiri sudah mendekati laju penurunan tanah di Jakarta dan laju kenaikan muka air lautnya berada di atas rata – rata nilai global. Dampak kerugian ekonomi yang ditimbulkan, baik eksisting maupun potensi kerugian ekonomi yang dapat terjadi di masa depan untuk Kabupaten Indramayu nilainya cukup besar, di mana nilai kerugian ekonomi eksisting yang terbesar dari erosi pesisir sebesar 1,8 triliun Rupiah dan proyeksi kerugian ekonomi terbesar akibat penurunan tanah sebesar 2,3 triliun Rupiah.