digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Di Indonesia, industri makanan dan minuman, khususnya sektor kopi, memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan Kota Jambi mengalami ekspansi yang signifikan. Namun, tantangan seperti persaingan yang meningkat dan menjaga loyalitas pelanggan tetap ada. Penelitian ini berfokus pada Pedalaman Coffee, sebuah kedai kopi bergaya vintage di Kota Jambi, yang meskipun awalnya sukses, mengalami penurunan penjualan. Strategi pemasaran Pedalaman Coffee, yang mencakup produk berkualitas tinggi, penetapan harga yang kompetitif, lokasi strategis, promosi digital, pelatihan staf, dan suasana yang mengundang, telah menjadi kunci. Meskipun upaya tersebut, penurunan penjualan yang signifikan mendorong pemeriksaan lebih mendalam terhadap dampak 7P marketing mix pada kepuasan, loyalitas, dan retensi pelanggan. Metode kuantitatif, termasuk kuesioner dan analisis deskriptif, digunakan untuk memeriksa strategi internal (Segmentasi, Targeting, Positioning) dan 7Ps yang diperluas. Analisis eksternal melibatkan teknik PESTLE, SWOT, matriks TOWS, dan analisis pelanggan, mengungkap wawasan tentang persepsi pelanggan. Faktor internal seperti penetapan harga, kualitas layanan, dan suasana sangat memengaruhi kepuasan pelanggan, menekankan dinamika yang berkembang dalam industri ini. Penelitian ini mengidentifikasi korelasi langsung antara kepuasan dan loyalitas, menyoroti peran pengalaman positif dalam membangun hubungan yang langgeng. Studi ini merekomendasikan analisis pasar yang terus-menerus untuk penyempurnaan strategi dan eksplorasi masa depan perilaku konsumen di kedai kopi. Strategi Pedalaman Coffee mengintegrasikan kekuatan, mengatasi kelemahan, memanfaatkan peluang, dan mengatasi ancaman, bertujuan untuk memperkuat posisi pasar dan meningkatkan kepuasan, loyalitas, dan retensi pelanggan. Penelitian ini memberikan wawasan teoritis dan aplikasi praktis untuk memahami perilaku pelanggan di kafe.