digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

18119036 Putra Rafii Pradana Santoso.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Power Domain Non-Orthogonal Multiple Access (PD-NOMA) adalah teknik multiple access yang mendukung tercapainya ultra-low latency dan ultra-high connectivity pada komunikasi seluler 5G. NOMA memiliki satu kekurangan yaitu jika terjadi imperfect successive interference cancellation (SIC) yaitu error ketika memutuskan untuk mengurangi sinyal termodulasi yang salah, maka akan menghasilkan residual interference. Diperlukan sebuah sistem pengklasteran pengguna sehingga dapat mencegah terjadinya error dan interferensi yang pada akhirnya meningkatkan nilai sum-rate. Digunakan modified k-means clustering sebagai model pengklasteran. Dalam percobaan diajukan dua model modified k-means dengan mengggunakan silhouette coefficient sebagai penentu nilai k, model pertama menggunakan optimum distance dan model kedua menggunakan gabungan k-means clustering dengan near-far pairing. Selanjutnya akan dibandingkan dengan Time Division Multiple Access (TDMA) dan near-far pairing. Hasilnya menunjukan bahwa modified k-means model pertama yaitu dengan optimum distance, menghasilkan tingkat sum-rate yang lebih baik dari model pengklasteran yang lain. Sejalan dengan hal tersebut, dibangun juga sebuah aplikasi web yang digunakan sebagai tempat visualisasi dan penyampaian informasi hasil analisis dari berjalannya proses user clustering menggunakan modified k-means. Pengguna dapat memberikan input berupa posisi koordinat user untuk mengetahui proses cara kerja dan hasil analisis yang dihasilkan dari program. Aplikasi web menggunakan framework streamlit dan dilakukan deploy menggunakan streamlit community cloud dan google cloud. Terdapat dua fitur utama yang bisa digunakan yaitu upload file dan random generator, dari keduanya akan didapatkan data posisi pengguna yang nantinya akan diproses dalam program. Pengguna juga dapat mengunduh laporan hasil keluaran dari proses pengklasteran.