digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Gemma Zulhaida
PUBLIC Dewi Supryati

Berkembangnya teknologi di bidang pariwisata Indonesia membuat para pelaku usaha penyedia layanan aplikasi travel harus terus memperbaharui sistem informasinya. Salah satu yang harus diperhatikan adalah usability pada aplikasi travel sebagai penghubung antara Online Travel Agent (OTA) dengan pelanggan. Usability dalam aplikasi travel perlu diperhatikan untuk membuat pengguna merasa mudah, efektif, efisien, dan puas dalam menggunakan aplikasi travel tersebut. Usability pada sebuah aplikasi travel sangat penting karena akan memengaruhi perilaku pengguna apakah berniat untuk terus menggunakan aplikasi tersebut untuk di masa yang akan datang atau memutuskan untuk tidak menggunakannya lagi. Oleh karena itu, dilakukan mengenai usability pada aplikasi travel untuk mengetahui aspek usability apa saja yang dapat memengaruhi niat penggunaan berkelanjutan aplikasi travel dan bagaimana pengaruhnya terhadap niat penggunaan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja S-O-R (Stimulus-Organism-Response) untuk melihat pengaruh stimuli berupa aspek usability terhadap niat penggunaan berkelanjutan sebagai response melalui organism yang terdiri dari psychological engagement, pleasure, arousal, dan flow. Aspek usability pada penelitian ini dilihat pada dua kategori atribut aplikasi yaitu desain aplikasi (attractiveness, navigability,content) dan performa aplikasi (flexibility,accessibility,ease of use, effectiveness). Penelitian ini menggunakan data hasil survey sebanyak 521 untuk memvalidasi model penelitian yang dikembangkan. Metode statistik yang digunakan untuk pengolahan data adalah Stuctural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan perangkat lunak Mplus. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa ketiga aspek usbaiilty dalam desain aplikasi (attractiveness, navigability,content) dan satu aspek usability dalam performa aplikasi (ease of use) merupakan komponen penting dalam memengaruhi penggunaan berkelanjutan aplikasi travel. Sementara itu, psychological engagement dan pleasure secara seri memediasi hubungan aspek usability dengan niat penggunaan berkelanjutan.