digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2010_TA_PP_GUILIANO_FERNANDO_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_GUILIANO_FERNANDO_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_GUILIANO_FERNANDO_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_GUILIANO_FERNANDO_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_GUILIANO_FERNANDO_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_GUILIANO_FERNANDO_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Metode untuk menganalisis logam tanah jarang (LTJ) menggunakan sensor elektrokimia telah banyak dikembangkan belakangan ini. Sensor elektrokimia yang banyak digunakan adalah elektroda selektif ion (ESI) karena memiliki selektivitas, kepekaan, keakuratan, dan ketepatan yang relatif tinggi serta batas deteksi yang cukup rendah. Pada penelitian ini, dibuat elektroda selektif ion Gd3+ dengan membran cair berpendukung. Elektroda pembanding yang digunakan adalah elektroda Ag/AgCl. Elektroda kerja yang dikembangkan bertipe tabung dengan sistem larutan dalam (inner solution) dengan membran cair berpendukung. Komposisi membran yang digunakan adalah membran polimer berpori PTFE (politetrafluoroetilen) sebagai membran pendukung yang direndam dalam larutan H2SbBP (1-fenil-3-metil-5-pirazolon) dengan pelarut kloroform. Hasil optimasi pengukuran terhadap ion Gd(III) diperoleh faktor Nernst 19,07 mV/dekade dengan kisaran konsentrasi 1,0 x 10-2 – 1,0 x 10-6 M dan R 0,9677 pada pH 4,2. Membran cair berpendukung juga dikarekterisasi dengan diffuse reflectance spectroscopy (DRS) dan scanning electron microscope (SEM) guna melihat H2SbBP telah teradsorbsi pada membran PTFE.