digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Timotius Rafael.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Air limbah domestik pada IPAL mengandung organik, nutrien, dan mikroplastik yang berpotensi membahayakan manusia dan lingkungan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik air limbah berdasarkan PermenLHK No.68/2016 dan PP No.22/2021, efisiensi penyisihan, serta rekomendasi perbaikan pada IPAL Komunal dengan sistem tersuspensi. Metode penelitian terdiri pengambilan sampel, analisis laboratorium, pengolahan data, dan prosedur desain. Terdapat empat lokasi penelitian yang setelah dilakukan analisis laboratorium memiliki efisiensi penyisihan untuk parameter BOD 77,3% - 88,4%, COD 68,5% - 89,1%, TSS 23,9% - 88,9%, Minyak dan Lemak 24,5% - 84,6%, Amoniak 14,5% - 49,3%, Total Koliform 61,2% - 99,8%, Total Fosfat 15,5% - 76,3%, Total Nitrogen 33,3% - 96,8%, Nitrit 59,7% - 83,5%, dan Nitrat 13,3% - 80,4%, namun sebagian besar parameter pada efluen belum memenuhi baku mutu Air Limbah Domestik. Kelimpahan mikroplastik yang ditemukan di inlet IPAL Komunal adalah 480 – 610 Partikel/L dan di outlet sebesar 90 – 150 Partikel/L dengan rentang penyisihan sebesar 75,4% - 81,2%. Mikroplastik berdasarkan jenis dengan jumlah terbanyak ditunjukkan oleh bentuk fiber sebesar 51,5%, ukuran 11 – 150 ?m 30,4%, dan warna transparan dengan persentase 34,4%. Hasil penelitian mengakibatkan perlunya pemilihan alternatif desain untuk meningkatkan kualitas efluen, menyisihkan organik, nutrien (N dan P), fisik, biologis, dan mikroplastik, serta rekomendasi sistem pengolahan. Hasil pembobotan Simple Additive Weighting (SAW) menunjukkan modifikasi IPAL dengan sistem Anoksik/Aerobik menggunakan media terlekat biofilter sarang tawon ditambah dengan bak desinfeksi sebagai rekomendasi pengolahan. Konfigurasi sistem terpilih dapat menyisihkan parameter hingga 80% - 95%. Perbaikan IPAL eksisting dapat dilakukan dengan memodifikasi sistem atau penambahan unit melalui perluasan area pengolahan.