BAB 1 Naffisa Adyan Fekranie
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Naffisa Adyan Fekranie
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Naffisa Adyan Fekranie
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Naffisa Adyan Fekranie
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Naffisa Adyan Fekranie
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Naffisa Adyan Fekranie
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Naffisa Adyan Fekranie
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Naffisa Adyan Fekranie
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Arus Lintas Indonesia (Arlindo) memiliki peran penting dalam neraca panas dan
air tawar global. Sebagai salah satu lintasan utama transpor massa air dari Samudra
Pasifik ke Hindia, Arlindo sangat dipengaruhi oleh El Niño Southern Oscillation
(ENSO). Sejak tahun 1950 tercatat telah terjadi empat kali peristiwa triple-dip La
Niña, yaitu fase dingin ENSO yang bertahan hingga tiga tahun berturut-turut.
Dalam penelitian ini pengaruh dari triple-dip La Niña terhadap variabilitas transpor
panas dan air tawar di Laut Indonesia dianalisis menggunakan data model laut dari
Copernicus Marine Environment Monitoring Service (CMEMS). Dua peristiwa
triple-dip La Niña dengan karakteristik yang berbeda, yaitu tahun 1998-2001 dan
2020-2023, diteliti untuk mengidentifikasi pengaruhnya pada variabilitas transpor
panas dan air tawar di Selat Makassar, Selat Lombok, Laut Flores, Laut Banda,
Selat Ombai, dan Celah Timor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai total
transpor air tawar dan panas pada periode triple-dip La Niña 2020-2023 lebih tinggi
daripada periode triple-dip La Niña 1998-2001, dengan rata-rata kenaikan 0,086 Sv
dan 0,093 PW. Karakteristik transpor panas pada triple-dip La Niña 1998-2001
umumnya memiliki kesamaan dengan Super El Niño to Multiyear La Niña
(SE2ML), sementara transpor panas pada triple-dip La Niña 2020-2023 di wilayah
kajian bagian timur memiliki kesamaan dengan Central Pacific El Niño to
Multiyear La Niña (CPE2ML). Pola penguatan total transpor air tawar cenderung
lebih bervariasi dibandingkan transpor panas. Persamaan pola penguatan umumnya
ditemukan pada kedalaman 400-1000 m selama periode Juni-Agustus, di mana
pada 1998-2001 berlawanan dengan penguatan SE2ML dan pada 2020-2023
berlawanan dengan penguatan CPE2ML.