COVER Adhi Susatyo
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Adhi Susatyo
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Adhi Susatyo
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Adhi Susatyo
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 Adhi Susatyo
PUBLIC Alice Diniarti BAB 5 Adhi Susatyo
PUBLIC Alice Diniarti BAB 6 Adhi Susatyo
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Adhi Susatyo
PUBLIC Alice Diniarti
Di tengah situasi volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA), pandemi
Covid-19 menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dampaknya. Kurangnya
koordinasi dan sinergi antara berbagai lini pemerintahan dalam pengelolaan krisis akan
menghambat respon pemerintah dalam menyelesaikan berbagai masalah publik
tersebut. Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat (Diskominfo Jabar) perlu
menjadi organisasi yang lincah (agile) sehingga dapat menyediakan informasi yang
cepat, mudah diakses, mudah dipahami dan responsif terhadap kondisi dan perubahan
kebutuhan saat ini. Untuk mengetahui kondisi saat ini, maka dibutuhkan measurement
instrument maturitas agile organization yang hasilnya digunakan untuk proses
perbaikan di masa yang akan datang. Model penilaian yang dikembangkan dalam
penelitian ini menggunakan tiga dimensi yaitu agile capability (sub-dimensi sensing
capability dan responding capability), agile enabler (human resource, structure,
process, network, technology), dan agile catalysator (organizational culture dan
operational excellence). Indikator pertanyaan dikembangkan dengan beberapa tahapan
diantaranya analisis konten, semi-structured interview, dan pendekatan confirmatory
factor analysis dan dihasilkan terdapat 34 indikator penilaian maturitas agile
organization.
Penentuan level agile menggunakan rata-rata skor dari jawaban kuesioner dengan skala
likert 4. Hasil ini digunakan untuk menentukan level agile (non-agile, agility basics,
agility transition, organizational agility). Berdasarkan data yang terkumpul sebanyak
109 responden (29 pejabat struktural dan 80 staf), tingkat level Diskominfo Jawa Barat
berada pada level agility transition. Sub-dimensi yang memiliki nilai tinggi adalah
sensing capability (3,70) sedangkan sub-dimensi yang memiliki nilai rendah yaitu
network (3,43) dan process (3,46) sehingga kedua sub-dimensi ini perlu menjadi
perhatian untuk peningkatan level agile di masa yang akan datang