digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cirebon sebagai Kota Kerajaan yang berada di pesisir pantai, Pintu masuk sekaligus area melting pot berbagai macam kebudayaan, agama, filosofis dll. Tidak terlepas dari 3 kebudayaan besar yang mempengaruhinya. Kaya akan artefak hasil budaya dan masyarakat, berupa keragaman bentuk gerbang, serta peninggalan naskah kuno sebagai basis intelektual sebagai landasan filosofis yang tertulis, khususnya naskah Pangeran Wangsakerta. Penelitian gerbang berdasarkan konsep Nawa Gapura Marga Raja dalam kajian Naskah Pustaka Rajya Rajya I Bhumi Nusantara ini bertujuan untuk memahami tata nilai dan konsepsi gerbang agar mampu menciptakan dan menghasilkan karya dalam bentuk konsideran gerbang masa kini sebagai konsep City Branding Cirebon, melalui rekam jejak sejarah Cirebon yang sangat mendalam. Metodologi penelitian menggunakan kualitatif, dengan pendekatan menggunakan metode etnografi yang memungkinkan pendekatan untuk mengalami, menginterpretasi, dan merepresentasikan suatu kultur dan masyarakat sosial dalam konsep kebudayaan dan kemudian dielaborasi dengan hasil analsisi sejarah kebudayaan Cirebon melalui oral history, wawancara mendalam terhadap keluarga keraton, budayawan, pemerintahan, masyarakat Cirebon dan juga studi literatur lain, Selanjutnya adalah melakukan proses konseptual desain, menggunakan pendekatan religiusitas Cirebon, untuk menciptakan sebuah gagasan perancangan gerbang Kota Cirebon masa kini. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan pengetahuan mengenai konsideran City Branding Cirebon dalam bentuk gerbang kota masa kini yang dapat digunakan sebagai landasan dalam menciptakan nilai kota Cirebon berdasarkan Naskah. Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat memberi pengetahuan baru mengenai identitas Kota berdasarkan pendekatan rekam sejarah dan budaya dalam sebuah naskah sehingga dapat memicu pemikiran-pemikiran kritis mengenai analisisi naskah khususnya naskah Nusantara dan membuka jalan bagi penelitian lain di bidang seni rupa, desain maupun budaya.