COVER Laksamana Naufal Hibban
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Laksamana Naufal Hibban
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Laksamana Naufal Hibban
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Laksamana Naufal Hibban
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Laksamana Naufal Hibban
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Laksamana Naufal Hibban
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Laksamana Naufal Hibban
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Laksamana Naufal Hibban
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Kecelakaan di perlintasan sebidang kerap terjadi setiap tahunnya terutama di Daerah Operasi
2 Kota Bandung. Kecelakaan dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti sistem dan
teknis perangkat keselamatan serta sarana pendukung keselamatan lainnya. Namun, terdapat
satu faktor penting yang turut berperan atas terjadinya kecelakaan di perlintasan sebidang,
yaitu faktor perilaku pengguna jalan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran perilaku pengguna jalan di perlintasan sebidang yang dapat
meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Metode pada penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif melalui observasi lapangan, wawancara, dan pengisian kuesioner.
Metode observasi lapangan ditujukan untuk mempelajari pelanggaran serta menganalisis
aspek sistem keselamatan yang diterapkan. Metode wawancara petugas ditujukan untuk
memperoleh kronologis kecelakaan serta memperoleh gambaran karakteristik dari
perlintasan sebidang yang dikaji. Metode wawancara serta pengisian kuesioner pengguna
jalan ditujukan untuk memperoleh data yang menggambarkan perilaku serta pengambilan
keputusan yang dilakukan pengguna jalan di perlintasan sebidang. Berdasarkan hasil
penelitian, ditemukan bahwa angka pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna jalan cukup
tinggi. Selain itu, karakteristik dari perlintasan sebidang yang ditunjukkan oleh kondisi
kontur jalan, sistem keselamatan, volume pengguna jalan, serta durasi tunggu dan durasi
melintas pengguna jalan tidak sesuai aturan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan
perilaku pengguna jalan yang mengancam keselamatan dipengaruhi oleh faktor predisposisi,
faktor pendukung, dan faktor pendorong. Perilaku tersebut dapat diminimalkan dengan
menerapkan tindakan mitigasi risiko melalui penerapan strategi menghindari dan
mengurangi. Untuk strategi menghindari, pemangku kepentingan dapat menggunakan
pendekatan preventif dan represif. Strategi mengurangi dapat dilakukan dengan pendekatan
HFACS pada aspek sistem keselamatan serta pendekatan BBS pada aspek perilaku pengguna
jalan. Pada pendekatan HFACS, dilakukan evaluasi internal mengenai penerapan sistem
keselamatan oleh pemangku kepentingan. Sedangkan, pada pendekatan BBS dilakukan
evaluasi berdasarkan perilaku pengguna jalan terhadap keselamatan di perlintasan sebidang.