digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Ahmad Ilham Falah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Ahmad Ilham Falah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Ahmad Ilham Falah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ahmad Ilham Falah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ahmad Ilham Falah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Ahmad Ilham Falah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Ahmad Ilham Falah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Ahmad Ilham Falah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Arindo Cipta Perkasa (ACP) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. PT ACP memproduksi berbagai produk peralatan dapur berbahan stainless steel. PT ACP menerapkan sistem produksi engineer-to-order (ETO), di mana pelanggan dapat meminta spesifikasi tertentu terhadap produk yang dipesan. Dalam menyelesaikan pesanan, PT ACP memiliki tiga pertimbangan, yaitu kualitas produk, harga produk, dan waktu pengiriman. Sebagai perusahaan yang menerapkan sistem produksi ETO, ketepatan waktu penyelesaian merupakan kriteria penting agar kepuasan pelanggan tetap terjaga. Saat ini PT ACP belum memiliki metode penjadwalan yang sesuai, di mana rincian proses produksi dijadwalkan harian oleh Manajer Produksi. Jika banyak pesanan yang masuk secara bersamaan, maka tingkat kesulitan penjadwalan meningkat karena perlu membagi kapasitas yang terbatas untuk menyelesaikan proyek-proyek tersebut. Saat ini, PT ACP tidak menerapkan jam kerja lembur dan subkontrak sehingga keterlambatan dapat terjadi jika kapasitas tidak cukup untuk mengerjakan proyekproyek yang masuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model penjadwalan agregat sistem produksi engineer-to-order (ETO) pada PT ACP. Model yang dikembangkan merupakan model analitik berbasis pemrograman linear dan memiliki fungsi tujuan untuk meminimasi total tardiness yang terjadi pada setiap proyek yang dijadwalkan. Proses komputasi model dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak IBM ILOG CPLEX Optimization Studio 20.1.0. Pengujian model pengembangan dilakukan menggunakan data historis pengerjaan proyek di PT ACP pada tanggal 20 November 2020 – 13 Januari 2021. Terdapat 11 proyek yang dijadwalkan dengan dua periode penjadwalan. Hasil komputasi model pengembangan memberikan nilai total tardiness sebesar 49 hari dan waktu penyelesaian maksimal (makespan) sebesar 21 hari.