digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Ainun Habibah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Ainun Habibah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Ainun Habibah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ainun Habibah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ainun Habibah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Ainun Habibah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Ainun Habibah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Ainun Habibah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Virtual Reality (VR) saat ini sudah banyak dimanfaatkan di berbagai bidang seperti game, hiburan, pariwisata, pelatihan, dan lain-lain. Namun, penggunaan VR seringkali menyebabkan ketidaknyamanan fisik bagi beberapa penggunanya yang biasa disebut sebagai VR sickness. VR sickness ditandai dengan adanya beberapa gejala yang dibagi ke dalam tiga aspek yaitu nausea, oculomotor, dan disorientation. Aspek lain yang terkait dengan penggunaan VR adalah beban kerja mental (mental workload), yang umumnya meningkat saat penggunaan VR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara VR sickness dengan mental workload pengguna serta memberikan rekomendasi untuk mengurangi adanya VR sickness dan mental workload yang timbul dari penggunaan Head Mounted Display VR. Penelitian ini dilakukan melalui eksperimen, dengan partisipan sejumlah 30 orang dengan memanfaatkan instrumen Virtual Reality Sickness Questionnaire (VRSQ) dan Simulation Task Load Index (SIM-TLX) untuk mengukur VR sickness dan beban kerja mental dari partisipan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji ANOVA repeated measure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa VR sickness dan beban kerja mental dari partisipan meningkat seiring dengan peningkatan level kesulitan tugas yang diberikan. Selain itu, terdapat korelasi yang signifikan antara VR sickness dengan beban kerja mental.