digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



COVER Ajeng Nega Reni Damayanti
EMBARGO  2027-02-15 

BAB1 Ajeng Nega Reni Damayanti
EMBARGO  2027-02-15 

BAB2 Ajeng Nega Reni Damayanti
EMBARGO  2027-02-15 

BAB3 Ajeng Nega Reni Damayanti
EMBARGO  2027-02-15 

BAB4 Ajeng Nega Reni Damayanti
PUBLIC Latifa Noor

BAB5 Ajeng Nega Reni Damayanti
EMBARGO  2027-02-15 

Nikel merupakan salah satu logam yang sering digunakan dalam industri seperti industri pelapisan logam, konstruksi dan mesin. Oleh sebab itu limbah yang mengandung nikel seringkali masuk ke dalam lingkungan perairan. Kadar nikel yang melebihi ambang batas dapat membahayakan kesehatan biota air maupun manusia sehingga dibutuhkan metode analitik yang sensitif, cepat, dan sederhana, untuk memantau kadar nikel dalam air. Pada penelitian ini, dikembangkan metode pengukuran nikel dalam sampel air secara voltammetri menggunakan elektroda pasta karbon (EPK) yang dimodifikasi dimetilglioksim (DMG), magnetit (Mag), dan nanopartikel perak (AgNPs). Elektroda kerja yang belum dan telah dimodifikasi dikarakterisasi menggunakan SEM-EDS. Evaluasi arus puncak reduksi Ni(II) menggunakan EPK-DMG-Mag-AgNPs menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan elektroda lainnya. Serangkaian proses optimasi yang dilakukan untuk mendapatkan hasil pengukuran optimum antara lain optimasi teknik pengukuran, optimasi komposisi DMG dan magnetit, serta optimasi potensial dan waktu deposisi. Pada kondisi optimum, kinerja EPK-DMG-Mag- AgNPs menunjukkan keberulangan dan kebolehulangan yang baik dilihat dari nilai RSD pengukuran yang lebih kecil dibandingkan nilai RSD Horwitz. Pada analisis laju pindai diperoleh data bahwa proses transfer elektron lebih dominan dikontrol oleh proses adsorpsi. Untuk daerah linear pengukuran berada pada rentang 2-10 nM dengan nilai LOD sebesar 6x10-1 nM. EPK-DMG-Mag-AgNPs menunjukkan kinerja yang selektif terhadap ion Ni(II) pada penambahan ion pengganggu Zn(II), Mn(II), dan Cu(II). Untuk memvalidasi metode voltammetri dengan elektroda kerja EPK-DMG-Mag-AgNPs dilakukan perbandingan hasil pengujian dengan menggunakan AAS. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji-t. Hasilnya tidak ada perbedaan yang signifikan pada kedua metode pada tingkat kepercayaan 95%. Pengujian sampel air sungai menggunakan EPK-DMG-Mag- AgNPs menunjukkan konsentrasi Ni(II) sebesar 12,036 nM atau dibawah ambang batas yang ditetapkan.