digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kecamatan Rancaekek terletak pada 107°30'-107°41' Bujur Timur dan 7°11'-7°60' Lintang Selatan, Kecamatan Rancaekek berada diwilayah Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, Berdasarkan profil kesehatan puskesmas Linggar, penyakit diare berada dalam 10 daftar penyakit tertinggi pada tahun 2019-2021, pada tahun 2019 ditemukan 1177 kasus diare, angka tersebut semakin menurun hingga tahun 2021 telah ditemukan 191 kasus diare. Tingginya angka kesakitan akibat kasus diare menandakan masih diperlukan upaya peningkatan sanitasi di wilayah Desa Linggar, dimana saat ini masih terdapat 8.187 KK yang belum memiliki fasilitas jamban sehat dan memerlukan fasilitas air limbah domestik. Dalam upaya meningkatkan kondisi sanitasi di Desa Linggar dan Desa Rancaekek Wetan diperlukan adanya strategi dalam pengelolaan air limbah domestik yang dapat diaplikasikan dengan baik oleh masyarakat. Analytical Network Process (ANP) digunakan untuk mengembangkan model dan merumuskan masalah, penentuan skala rasio menggunakan pairwise comparison/perbandingan pasangan (1-9) ANP digunakan untuk memperoleh bobot kriteria yang digunakan untuk Analisa Strength, Weakness, Oppurtunity and Threat (SWOT), Analisis SWOT digunakan untuk menentukan strategi dan program prioritas, Hasil menunjukan pengelolaan air limbah di Kecamatan Rancaekek berada pada kuadran III (Weakness and Threat). Metode Structural Equation Modeling-Partial Least Square digunakan untuk melihat pengaruh dari strategi dan program yang signifikan untuk diterapkan. Hasil analisa menunjukan indikator Weakness (0,875) menjadi indikator utama dibandingkan indikator Threat (0,278) sehingga upaya minimasi kelemahan internal menjadi tujuan utama untuk menjalankan keberlanjutan dari program sanitasi di Kecamatan Rancaekek.