Stasiun Padalarang ditetapkan menjadi salahsatu stasiun perhentian kereta cepat Jakarta-Bandung. Kawasan Stasiun Padalarang saat ini merupakan kawasan yang belum tertata dengan banyaknya hunian padat, pasar yang tidak terorganisir kegiatannya dan juga kondisi fisik sarana jalan yang belum optimal untuk mendukung kegiatan transit. Studi ini bertujuan untuk membuat rancangan redevelopment Kawasan Stasiun Padalarang dengan menerapkan konsep dan prinsip-prinsip TOD sehingga dapat mewujudkan kawasan yang ramah transit dan terintegrasi dengan lingkungan sekitarnya. Konsep pengembangan kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD) merupakan salah satu pendekatan pengembangan kawasan dengan mengutamakan moda transportasi umum sebagai orientasi utama.
Perancangan dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, analisis komparas dan analisis evaluasi semu. Metode perancangan menggunakan fragmental process dengan formulasi rancangan melalui optimizing dan division by aspect. Hasil perancangan terdiri dari visi, misi, strategi dan juga konsep-konsep yang disajikan berdasarkan elemen rancang kota dan simulasi untuk menggambarkan hasil perancangan terhadap konteks lokasi perancangan. Tesis perancangan ini dapat memperkaya kajian pengembangan kawasan berorientasi transit terutama pada kawasan stasiun kereta api dan kereta cepat dan juga memberikan masukan bagi pemerintah maupun pengembang dalam mengembangkan kawasan stasiun kereta api dan kereta cepat dengan konsep TOD khusus di kawasan Stasiun Padalarang.