digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hari Wahyudi
PUBLIC yana mulyana

Sebagai organisasi bisnis, manufacturing farmasi menghadapi beberapa kategori risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian sasaran organisasi. Risiko-risiko tersebut terkait dengan tanggung jawab suatu manufacturing farmasi dalam menyediakan produk berkualitas yang menjamin keamanan dan efikasi pada konsumen, dalam jumlah yang cukup dan tepat waktu, harga dasar yang kompetitif, serta seluruh operasional dan produk yang dihasilkan memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap semua peraturan yang terkait operasional dan produk. Adanya penggunaan model yang berbeda dalam mengelola risiko untuk tiap kategori risiko menyebabkan implementasinya menjadi tidåk pragmatis bagi pelaksana di lapangan. Pada saat pengkajian terhadap implementasi manajemen risiko menjadi banyak kendala untuk evaluasi bahwa manajemen risiko telah memberikan nilai tambah pada pencapaian sasaran organisasi dan memfasilitasi perbaikan yang berkesinambungan bagi organisasi. Penelitian bertujuan untuk membuat pemodelan manajemen risiko terintegrasi yang dapat diaplikasikan untuk berbagai kategori risiko di dalam manufacturing farmasi. Keberhasilan penelitian diukur dari kemampuan model yang dibuat dalam mengakomodasi berbagai kategori risiko, mengidentifikasi potensi risiko yang terkait dengan sasaran organisasi dan mengidentifikasi inisiatif perbaikan untuk memfasilitasi perbaikan berkesinambungan. Penelitian dilakukan dengan menyusun model, dilanjutkan dengan pengujian model pada tiga depertemen untuk empat kategori risiko. Hasil penyusunan model adalah HWI 2016 Model, pemodelan manajemen risiko terintegrasi. Hasil pengujian menunjukan bahwa HWI 2016 Model mampu mengakomodasi empat kategori risiko yang diujl, mampu mengidentifikasi potensi risiko 267.77% lebih banyak, dan mampu memunculkan 592% lebih banyak inisiatif perbaikan bila dibandingkan dengan model eksisting. Kesimpulannya adalah HWI 2016 Model dapat dipergunakan sebagai pemodelan manajemen risiko terintegrasi di Industri Farmasi X.