digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Asal
PUBLIC yana mulyana

Bisnis farmasi di Indonesia sering kali memunculkan sejumlah masalah mulai dari kolusi hingga kesalahan pemberian Obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi industri farmasi nasional saat ini yang sedang mengalami transformasi struktur menuju pasar berbasis asuransi kesehatan. Dasar teori yang digunakan adalah teori SPK (Struktur, Perilaku, Kinerja). Analisis difokuskan pada 10 perusahaan farmasi terbuka di Indonesia pada periode 2010-2015. Hasil analisis deskriptif menunjukkan Struktur pasar industri farmasi nasional tergolong pasar non konsentrasi sehingga tidak ada perusahaan yang berposisi dominan dapat menguasai pangsa pasar. Untuk pangsa pasar perusahaan farmasi terbuka asing menunjukkan peningkatan sementara perusahaan farmasi lokal terbuka maupun farmasi nasional non-terbuka justru menurun meskipun terjadi peningkatan jumlah pemakaian Obat generik di era JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). Untuk Perilaku perusahaan farmasi lokal terbuka dalam hal intensitas litbang tetap berada pada level dibawah 2% dari penjualan dimana perusahaan beromset rendah hanya melakukan riset formulasi produk bukan research based products. Jika dilihat dari variabel Kinerja, diketahui pengembalian penjualan dan pengembalian aset perusahaan farmasi terbuka menunjukan tren penurunan. Hasil analisis verifikatif dengan regresi data panel menggunakan Eviews 9.5 menunjukkan Struktur pasar farmasi nasional (konsentrasi pasar) dipengaruhi oleh konsentrasi pasar dan intensitas modal 1-2 tahun sebelumnya dan pengembalian penjualan 1 tahun sebelumnya. Sementara Struktur pasar farmasi terbuka (pangsa pasar) dipengaruhi intensitas modal dan intensitas perijualan I tahun sebelumnya . Untuk Perilaku bisnis (intensitas modal) dipengaruhi oleh konsentasi pasar dan pangsa pasar serta pengembalian penjualan dart pengernbalian aset. Sedangkan Perilaku bisnis (intensitas penjualan) hanya dipengaruhi pangsa pasar. Untuk Kinerja perusahaan (pengembalian penjualan) dipengaruhi oleh pangsa pasar dan intensitas penjualan. Pengaruh kausalitas Granger dua arah ditemukan antara Struktur pasar dengan Perilaku bisnis menunjukkan besarnya pengaruh intensitas modal yang timbal balik dalam membentuk pangsg pasar. Implikasinya besarnya kekuatan modal dalam bisnis farmasi di Indonesia berperan dalam menentukan struktur pasar serta industri farmasi nasional perlu meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya supaya dapat berkelanjutan.