digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pertama kali muncul pada akhir tahun 2019, COVID-19 telah memberikan dampak negatif bagi dunia sejak awal kemunculannya di Wuhan, China. WHO (World Health Organization) juga mengumumkan COVID-19 sebagai global pandemi pada tanggal 11 Maret 2020, ketika telah terdapat 118.000 kasus di 114 negara, tidak terkecuali Indonesia. Di Indonesia, kasus pertama COVID-19 diumumkan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 2 Maret 2020. Pandemi ini berdampak masif terhadap banyak industri, termasuk industri pariwisata, hotel dan restoran. Dampak pandemi terhadap industri pariwisata, hotel, dan restoran bukan hanya karena perubahan peraturan pemerintah seperti lockdown, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tetapi juga perubahan perilaku individu. Pada masa pandemi ini, ketidakpastian dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan, yang dapat berdampak pada return saham perusahaan. Return saham merupakan elemen yang mendorong investor untuk berinvestasi dan juga merupakan suatu penghargaan atas keberanian investor menanggung risiko dari investasi yang mereka lakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kausalitas antara COVID-19 dan return saham. Penelitian ini menggunakan return saham mingguan dengan rentang waktu dari Maret 2020 hingga Februari 2021 dengan sampel 6 perusahaan hotel, restoran, dan pariwisata aktif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan menggunakan kausalitas Granger, penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan antara COVID-19 dan return saham P.T. Fast Food Indonesia namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara COVID-19 dan return saham di 5 perusahaan lainnya. Selanjutnya, penelitian ini juga menggunakan Vector Autoregression (VAR) dan Impulse Response Function (IRF) untuk memvalidasi hasil uji kausalitas Granger.