2019 TA PP Jane T M Sahetapy Engel 1- Cover.pdf)u
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Jane Theresa Marlen Sahetapy E
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Jane Theresa Marlen Sahetapy E
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Jane Theresa Marlen Sahetapy E
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Jane Theresa Marlen Sahetapy E
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Jane Theresa Marlen Sahetapy E
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Jane Theresa Marlen Sahetapy E
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), demam berdarah dengue (DBD)
merupakan masalah kesehatan utama bagi seluruh masyarakat di wilayah tropis
dan sub-tropis di dunia, termasuk Indonesia. Dalam 50 tahun terakhir, terjadi
peningkatan frekuensi kasus DBD yang tinggi dalam berbagai negara endemik.
Pemantauan jumlah kasus DBD sangat penting dalam pendeteksian dini kejadian
DBD agar dapat dilakukan pencegahan kejadian luar biasa (KLB) atau outbreak
DBD. Tugas akhir ini menyelidiki kemungkinan bahwa Google Trends dapat
menjadi alat pendeteksian dini DBD. Dengan Google sebagai salah satu platform
online yang paling sering digunakan masyarakat Indonesia, popularitas suatu kata
kunci di Google mungkin dapat mempengaruhi kejadian-kejadian di kehidupan
offline. Google Trends juga mengandung data real time sedangkan data kejadian
DBD butuh waktu yang lama untuk diproses. Apabila Google Trends dapat
digunakan untuk mendeteksi kasus-kasus DBD sebelum terjadi, maka akan sangat
berguna untuk mengambil tindakan preventif untuk menghindari KLB. Dalam tugas
akhir ini, metode yang digunakan adalah cointegration. Dengan meninjau kestasioneran
data time series popularitas kata kunci mengenai DBD di Google dan
data kejadian DBD di Bandung serta kestasioneran dari kombinasi linier dari kedua
variabel tersebut, dapat dilihat bahwa keduanya cointegrated. Oleh karena itu, dapat
dibangun sebuah error-correction model (ECM) untuk memodelkan penyimpangan
dari kondisi ekuilibrium. Berdasarkan kausalitas Granger, dapat dikatakan bahwa
popularitas DBD di Google menjelaskan jumlah kejadian DBD, tetapi sebaliknya
tidak berlaku. Hal ini didukung lebih lanjut oleh impulse response function dan
variance decomposition. Hasilnya diharapkan memberi informasi lanjut kepada
departemen kesehatan untuk mempersiapkan intervensi demam berdarah dengue.