digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pages from 2007 TA PP FATTY RAKHMANIAR 1-COVER.pdf


Pages from 2007 TA PP FATTY RAKHMANIAR 1-BAB1.pdf

Pages from 2007 TA PP FATTY RAKHMANIAR 1-BAB2.pdf

Pages from 2007 TA PP FATTY RAKHMANIAR 1-BAB3.pdf

Pages from 2007 TA PP FATTY RAKHMANIAR 1-BAB4.pdf

Pages from 2007 TA PP FATTY RAKHMANIAR 1-BAB5.pdf

2007 TA PP FATTY RAKHMANIAR 1-PUSTAKA.pdf

Abstrak: Saat ini telah terjadi pergeseran fungsi pusat belanja dari sekedar untuk membeli kebutuhan sehari-hari menjadi fungsi yang lebih rekreatif. Pusat belanja telah menjadi tempat rekreasi masyarakat dimana mereka seakan menemukan kompensasi atas ruang umum dalam kota yang semakin lama semakin berkurang. Dengan demikian pusat belanja menjadi salah satu fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat perkotaan saat ini, bukan karena kegiatan perdagangannya saja tetapi juga kegiatan rekreasi yang terkandung di dalamnya. Pemenuhan kebutuhan rekreasi masyarakat tersebut dijawab oleh para pengembang dan pengelola pusat belanja dengan menyediakan berbagai sarana rekreasi di pusat belanja. Penyediaan sarana rekreasi tersebut tentunya harus diiringi dengan sarana pendukungnya yang memadai. Sayangnya penyediaan sarana tersebut kadangkala tidak memenuhi harapan pengunjung, oleh karena itu, evaluasi ini dilakukan untuk melihat penilaian masyarakat terhadap sarana rekreasi yang terdapat di pusat belanja dan hasilnya diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kondisi ketersediaan sarana yang sudah ada saat ini. Penilaian tersebut dilakukan dengan menyebarkan 30 kuesioner pada masing-masing pusat belanja yang menjadi objek studi. Hasil dari penyebaran kuesioner tersebut kemudian menjadi masukan untuk analisis baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Terdapat tiga kategori penilaian yaitu kurang mendukung, mendukung dan sangat mendukung kegiatan rekreasi. Berdasarkan studi yang dilakukan, empat dari lima pusat belanja yang menjadi objek studi masuk ke dalam kategori sangat mendukung kegiatan rekreasi, sedangkan satu pusat belanja yaitu Paris van Java masuk ke dalam kategori mendukung kegiatan rekreasi. Meskipun demikian, penilaian responden terhadap sarana rekreasi dan pendukungnya di pusat belanja tersebut tidak mempengaruhi preferensi mereka terhadap pusat belanja yang menjadi tujuan utama dalam melakukan kegiatan rekreasi. Meskipun Bandung Super Mall memiliki nilai paling tinggi dibandingkan empat pusat belanja lainnya, namun hanya menjadi pilihan ke tiga, sedangkan Cihampelas Walk dan Paris van Java menjadi tujuan pertama dan kedua bagi pengunjung yang hendak melakukan kegiatan rekreasi. Penilaian yang sudah baik tersebut diiringi dengan harapan akan peningkatan kualitas maupun kuantitas sarana rekreasi maupun pendukungnya seperti penambahan tempat duduk dan kapasitas parkir, peningkatan keamanan, ruang merokok, penitipan anak, sampai sarana yang mendukung masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik.