Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah game development life cycle
(GDLC) yang berfokus pada proses pengembangan perangkat lunak-nya. Hal ini
dikarenakan berbagai GDLC yang ada mencakup aspek yang terlalu lengkap dan
rumit untuk proyek pengembangan video game berskala kecil, dengan jangka waktu
pengerjaan yang pendek. Usulan GDLC ini terdiri dari 4 tahap yaitu Pre-
Production, Production, Testing, dan Release. GDLC ini diharapkan dapat menjadi
panduan untuk proyek pembangunan game yang tidak kaku terhadap perubahan.
Pre-Production berfungsi sebagai tahapan awal untuk membuat landasan
konseptual, desain permainan, rencana pekerjaan, dan prototyping. Tahap ini
dilaksanakan secara linear. Production dilakukan dengan menerapkan Scrum yang
fokus pada tahap pengembangan video game. Tahap Testing memastikan kualitas
game melalui pengujian game secara keseluruhan, bug fixing, dan tinjauan setelah
tahap pengujian selesai sebelum game dipublikasikan. Tahap Release mencakup
penyelesaian dokumentasi, persiapan publikasi (game launch), dan rencana pasca-
rilis (post-release), yang bertujuan untuk memastikan launch game yang sukses dan
menarik sekaligus menyiapkan landasan untuk dukungan dan peningkatan post-
release yang berkelanjutan.
GDLC ini dirancang dengan merangkum tahapan inti dari berbagai GDLC yang
sudah ada, SDLC yang berhubungan dengan pengembangan perangkat lunak
multimedia, dan menerapkan konsep sprint pada Scrum ke dalamnya. Konsep
sprint pada Scrum diterapkan per-tahap. Meskipun ada sprint di setiap tahap, secara
garis besar GDLC ini bersifat linear. GDLC ini divalidasi dengan studi kasus
pengembangan program video game berupa serious game berbasis mixed reality.
Penggunaan GDLC pada studi kasus dievaluasi dan dijadikan dasar untuk
melakukan perbaikan pada usulan GDLC. Usulan GDLC yang telah diperbaiki ini
menjadi hasil akhir dari penelitian ini.