digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

23521073 Yehezkiel Yosua Parlindungan.pdf
PUBLIC Dessy Rondang Monaomi

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah game development life cycle (GDLC) yang berfokus pada proses pengembangan perangkat lunak-nya. Hal ini dikarenakan berbagai GDLC yang ada mencakup aspek yang terlalu lengkap dan rumit untuk proyek pengembangan video game berskala kecil, dengan jangka waktu pengerjaan yang pendek. Usulan GDLC ini terdiri dari 4 tahap yaitu Pre- Production, Production, Testing, dan Release. GDLC ini diharapkan dapat menjadi panduan untuk proyek pembangunan game yang tidak kaku terhadap perubahan. Pre-Production berfungsi sebagai tahapan awal untuk membuat landasan konseptual, desain permainan, rencana pekerjaan, dan prototyping. Tahap ini dilaksanakan secara linear. Production dilakukan dengan menerapkan Scrum yang fokus pada tahap pengembangan video game. Tahap Testing memastikan kualitas game melalui pengujian game secara keseluruhan, bug fixing, dan tinjauan setelah tahap pengujian selesai sebelum game dipublikasikan. Tahap Release mencakup penyelesaian dokumentasi, persiapan publikasi (game launch), dan rencana pasca- rilis (post-release), yang bertujuan untuk memastikan launch game yang sukses dan menarik sekaligus menyiapkan landasan untuk dukungan dan peningkatan post- release yang berkelanjutan. GDLC ini dirancang dengan merangkum tahapan inti dari berbagai GDLC yang sudah ada, SDLC yang berhubungan dengan pengembangan perangkat lunak multimedia, dan menerapkan konsep sprint pada Scrum ke dalamnya. Konsep sprint pada Scrum diterapkan per-tahap. Meskipun ada sprint di setiap tahap, secara garis besar GDLC ini bersifat linear. GDLC ini divalidasi dengan studi kasus pengembangan program video game berupa serious game berbasis mixed reality. Penggunaan GDLC pada studi kasus dievaluasi dan dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan pada usulan GDLC. Usulan GDLC yang telah diperbaiki ini menjadi hasil akhir dari penelitian ini.