digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan pasar, pemasaran tradisional perlahan digantikan oleh pemasaran digital. Dari segala teknik pemasaran digital, pemasaran konten merupakan salah satu yang paling terkenal dalam tiga tahun terakhir. Namun, banyak pemilik bisnis baru yang masih belum bisa mengeksekusi strategi pemasaran konten mereka karena pengetahuan yang terbatas. Sebagai salah satu bisnis baru, Arete Inc. adalah sebuah perusahaan yang berfokus untuk menciptakan produk terbaik untuk membantu seseorang memaksimalkan potensi dirinya. Produk pertama Arete Inc. adalah Productivity Journal. Berdasarkan data penjualan, dari 61 produk yang terjual hanya 4 produk yang terjual melalui online. Setelah mendapatkan masukan, beberapa masalah yang muncul adalah konten yang ada di sosial media kurang menjelaskan tentang cara penggunaan produk dan juga update yang tidak konsisten. Kedua isu tersebut terkait dengan kurang efektifnya konten yang telah dibuat. Untuk memecahkan masalah tersebut, peneliti akan berfokus untuk membuat strategi pemasaran konten yang akan membantu untuk meningkatkan brand awareness dan performa penjualan online dalam jangka panjangnya. Peneliti akan melakukan wawancara kepada 20 orang dari target market yang ada. Kemudian peneliti membuat strategi pemasaran konten berdasarkan hasil dari interview tersebut. Setelah strategi pemasaran konten itu dibuat, hasilnya akan ada dalam lima dokumen yaitu: The business case, the buyer persona, the buyer journey map, the relevant digital content, the channel plan dan the global editorial calendar. Sebagai hasil dari penelitian ini, peneliti membuat 4 buyer persona termasuk mahasiswa, pengusaha, pekerja lepas, dan pekerja startup. Masing-masing persona memiliki karakteristik yang serupa yaitu, mempunyai target masing-masing, tertarik dengan pengembangan diri, dan belajar tentang pekerjaan mereka dari media sosial. Konten digital yang paling relevan meliputi konten sebagai pemecah masalah sebagai karakteristik yang paling relevan. Video dan infografis sebagai format yang paling relevan. Santai namun berwawasan sebagai gaya penyampaian yang paling relevan. Serta Facebook, Instagram, Line, dan Youtube sebagai sosial media yang paling relevan.