digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Latar belakang : Pangan jajanan merupakan salah satu jenis makanan yang sangat dikenal dan umum di masyarakat, terutama anak usia sekolah. Pangan jajanan didefinisikan sebagai makanan dan minuman yang dipersiapkan dan/atau dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan tempat-tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi kemudian tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Anak sekolah biasanya membeli pangan jajanan pada penjaja pangan jajanan di sekitar sekolah atau di kantin sekolah. Penyajianjajanan di sekolah seringkali tidak memperhatikan higienitas, sehingga makanan mudah terkontaminasi kuman dan bakteri yang dapat membuat anak diare atau cacingan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas mikrbbiologi PJAS dan mengkaji jenis bakteri patogen golongan coliform apa saja yang terdapat pada PJAS yang dijajakan di lingkungan sekolah dasar yang ada di Bandung. Metode : Penelitian ini dibagi menjadi dua metode, dimulai dengan uji MPN coliform, dilanjutkan dengan identifikasi menggunakan kit API 20E dan BBL Crystal E/NF. Hasil Hasil penelitian menunjukkan dari 210 sampel yang diuji diperoleh hasil sebanyak 53 sarnpel (25,24 %) positif mengandung bakteri golongan coliform dan setelah diidentifikasi lebih lanjut menggunakan kit API 20E dan BBL Crystal E/NF, bakteri patogen yang terdapat pada sampel adalah Enterobacter cloacae, Enterobacter aerogenes, Escherichia coli, Klebsiella orytoca dan Klebsiella pneumoniae. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa beberapa PJAS yang diuji masih memiliki kualitas mikrobiologi yang buruk Metode API 20E dan BBL Crystal cukup dapat diandalkan untuk identifikasi bakteri coliform.