digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK RANIA AZHARI
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) populer di Kecamatan Coblong, Kota Bandung, karena biayanya lebih rendah dibandingkan air minum bermerek. Namun, DAMIU yang dikelola dengan buruk dapat menghasilkan air yang tidak memenuhi standar kesehatan seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2 Tahun 2023, yang dapat menyebabkan efek kesehatan buruk akibat bakteri seperti Escherichia coli dan total koliform. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara sanitasi tempat dan peralatan DAMIU serta higiene operator dengan kontaminasi bakteri E. coli dan total koliform di air DAM yang terletak di Kecamatan Coblong, Bandung. Terdapat hubungan korelasi negatif yang kuat antara sanitasi tempat (nilai p-value = 0,011 & ? = -0,635) dan sanitasi peralatan (nilai p-value = 0,017 & ? = -0,606) dengan keberadaan bakteri total koliform, sementara kondisi higiene penjamah (nilai pvalue = 0,068 & ? = -0,483) tidak menunjukkan hubungan dengan keberadaan bakteri total koliform. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara sanitasi tempat (nilai p-value = 0,607 & ? = 0,145), sanitasi peralatan (nilai p-value = 0,250 & ? = 0,317), dan kondisi higiene penjamah (nilai p-value = 0,513 & ? = 0,183) dengan keberadaan E. coli.