digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Koperasi adalah perkumpulan orang atau bisnis yang bersifat independen dibentuk atas dasar sukarela. Para anggota koperasi bekerjasama untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, sosial dan budaya, memenuhi kebutuhan melalui perusahaan yang dimiliki bersama dan dikendalikan secara demokratis (ICA, 2012). International Co-operative Aliance mencatat bahwa permasalahan koperasi, terutama koperasi kecil, dari sudut pandang pemerintah adalah kerentanan struktur keuangan (ICA, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kondisi aktual dan kinerja keuangan koperasi di Bandung, Jawa Bara. Hasil penelitian ini adalah performa rata-rata keuangan koperasi di Bandung, persebaran kondisi keuangan dan Faktor-faktor penting yang memengaruhi kinerja koperasi terbaik dari 8 sample koperasi di sekitar Bandung, Jawa Barat. Cara umum yang digunakan untuk menilai kondisi keuangan adalah analisis rasio keuangan, analisis rasio keuangan menggambarkan struktur keuangan perusahaan sesuai dengan aspek keuangan dan proporsi dari masing-masing komponen keuangan dalam perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah, analisis Rasio Keuangan dari populasi sampel koperasi yang ada di sekitar Bandung, Jawa Barat. Penilaian terhadap rasio yang didapat menggunakan metode skor sesuai Surat Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Indonesia nomor 06/per/M.KUKM/V/2006 tentang pedoman penilaian koperasi berprestasi. Hasil penilaian berupa skor selanjutnya diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok kinerja berdasarkan Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Indonesia nomor 22/per/K.UMKM/2007 tentang klasifikasi kualitas koperasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kinerja keuangan dari sampel koperasi di Bandung, Jawa Barat mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Distribusi kondisi keuangan dari sampel koperasi di Bandung, Jawa Barat, 62.5% dari sampel koperasi memiliki kinerja keuangan rendah, 37.5% dari sampel koperasi memiliki kinerja keuangan yang baik. Dari 8 sampel koperasi dengan kinerja keuangan terbaik adalah Primkopau Husein Sastranegara. Primkopau memperoleh skor tertinggi dari seluruh sampel koperasi. Berdasar analisis gap dan analisis rasio yang diperoleh, faktor penting yang mendukung kinerja keuangan Primkopau adalah: 1). Pemberian balas jasa yang baik pada anggota 2). Struktur permodalan yang independen dengan tingkat hutang yang rendah 3). Partisipasi aktif dari anggota terhadap permodalan koperasi