n belakang menjadi isu lingkungan karena jumlahnya yang meningkat setiap
tahunnya. Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) menjadi salah satu
teknologi yang berguna untuk upaya pengurangan emisi CO2 yang telah ada di
atmosfer ataupun hasil emisi dari aktivitas industri. Salah satu jenis tempat
penyimpanan yang letaknya di bawah permukaan adalah reservoir minyak atau gas
yang sudah tidak produktif. Lapangan RK merupakan lapangan minyak dan gas
yang terletak di Cekungan Sumatera Tengah dengan faktor perolehan sebesar
48,13% untuk gas dan memiliki 14 sumur tidak aktif dari 18 sumur yang ada.
Karakterisasi reservoir dan estimasi kapasitas penyimpanan CO2 berperan penting
untuk mengidentifikasi potensi CCUS di interval penelitian pada Lapangan RK.
Penelitian dilakukan di interval sikuen SB 1 – SB 5 pada Formasi Bekasap dengan
umur Miosen Awal. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kondisi geologi
khususnya interval penelitian, melakukan analisis fasies dan menentukan
lingkungan pengendapan pada interval penelitian, melakukan identifikasi dan
korelasi stratigrafi sikuen pada interval-interval yang menjadi objek pada
penelitian, menentukan nilai properti petrofisika di setiap interval parasikuen pada
interval penelitian, dan mengestimasi kapasitas penyimpanan CO2 di reservoir
Lapangan RK. Analisis pada penelitian ini menggunakan data data log tali kawat
dari 16 sumur, deskripsi batuan inti, laporan kondisi reservoir yang mencakup
tekanan dan temperatur, serta seismik tiga dimensi yang mencakup seluruh sumur.
Berdasarkan seismik daerah penelitian, terdapat sesar inversi dengan arah relatif
baratlaut – tenggara. Hasil analisis fasies dan lingkungan pengendapan
menghasilkan empat litofasies yang kemudian disepadankan dengan pola log sumur
untuk dianalisis elektrofasies pada interval SB 1 – SB 5 dan ditemukan dua asosiasi
fasies berupa heterolithic mouthbars dan tidally influenced channel yang
diendapkan masing-masing pada lingkungan delta front dan lower delta plain.
Analisis stratigrafi sikuen menunjukkan interval penelitian memiliki parasikuen set
progradasi dan retrogradasi serta system tract berupa transgressive system tract dan
highstand system tract. Analisis petrofisika menghasilkan rata-rata volume serpih, porositas efektif, dan saturasi air pada reservoir bernilai 0,33; 0,12; dan 0,33 secara
berturut-turut. Selanjutnya, ditentukan batas pancung reservoir setiap properti
petrofisika yaitu untuk volume serpih 0,48; porositas efektif 0,1; dan saturasi air
0,52. Hasil estimasi kapasitas penyimpanan CO2 di reservoir sebesar 7,24 MMT
CO2 dengan fasa CO2 adalah uap.