digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

n belakang menjadi isu lingkungan karena jumlahnya yang meningkat setiap tahunnya. Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) menjadi salah satu teknologi yang berguna untuk upaya pengurangan emisi CO2 yang telah ada di atmosfer ataupun hasil emisi dari aktivitas industri. Salah satu jenis tempat penyimpanan yang letaknya di bawah permukaan adalah reservoir minyak atau gas yang sudah tidak produktif. Lapangan RK merupakan lapangan minyak dan gas yang terletak di Cekungan Sumatera Tengah dengan faktor perolehan sebesar 48,13% untuk gas dan memiliki 14 sumur tidak aktif dari 18 sumur yang ada. Karakterisasi reservoir dan estimasi kapasitas penyimpanan CO2 berperan penting untuk mengidentifikasi potensi CCUS di interval penelitian pada Lapangan RK. Penelitian dilakukan di interval sikuen SB 1 – SB 5 pada Formasi Bekasap dengan umur Miosen Awal. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kondisi geologi khususnya interval penelitian, melakukan analisis fasies dan menentukan lingkungan pengendapan pada interval penelitian, melakukan identifikasi dan korelasi stratigrafi sikuen pada interval-interval yang menjadi objek pada penelitian, menentukan nilai properti petrofisika di setiap interval parasikuen pada interval penelitian, dan mengestimasi kapasitas penyimpanan CO2 di reservoir Lapangan RK. Analisis pada penelitian ini menggunakan data data log tali kawat dari 16 sumur, deskripsi batuan inti, laporan kondisi reservoir yang mencakup tekanan dan temperatur, serta seismik tiga dimensi yang mencakup seluruh sumur. Berdasarkan seismik daerah penelitian, terdapat sesar inversi dengan arah relatif baratlaut – tenggara. Hasil analisis fasies dan lingkungan pengendapan menghasilkan empat litofasies yang kemudian disepadankan dengan pola log sumur untuk dianalisis elektrofasies pada interval SB 1 – SB 5 dan ditemukan dua asosiasi fasies berupa heterolithic mouthbars dan tidally influenced channel yang diendapkan masing-masing pada lingkungan delta front dan lower delta plain. Analisis stratigrafi sikuen menunjukkan interval penelitian memiliki parasikuen set progradasi dan retrogradasi serta system tract berupa transgressive system tract dan highstand system tract. Analisis petrofisika menghasilkan rata-rata volume serpih, porositas efektif, dan saturasi air pada reservoir bernilai 0,33; 0,12; dan 0,33 secara berturut-turut. Selanjutnya, ditentukan batas pancung reservoir setiap properti petrofisika yaitu untuk volume serpih 0,48; porositas efektif 0,1; dan saturasi air 0,52. Hasil estimasi kapasitas penyimpanan CO2 di reservoir sebesar 7,24 MMT CO2 dengan fasa CO2 adalah uap.