digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Mitokondria merupakan salah satu organel di dalam tubuh yang berperan penting dalam menjaga fungsi normal sel tubuh. Organel ini memiliki fungsi untuk memproduksi energi dalam bentuk Adenosine Triphosphate (ATP) dan bertanggung jawab dalam mengirim sinyal untuk proliferasi dan kematian sel. Disfungsi mitokondria akan menyebabkan penurunan sintesis ATP, proses kematian sel yang tidak teratur, dan peningkatan produksi Reactive Oxygen Species (ROS). Peningkatan produksi ROS seringkali dikaitkan dengan berbagai macam penyakit, seperti penyakit kardiovaskular, neurodegeneratif, kanker, obesitas, dan penyakit lain. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan penghantaran obat dengan senyawa aktif antioksidan ke mitokondria untuk mencegah kerusakan sel dari stres oksidatif. Sebelumnya telah dilakukan pengembangan formula nanopartikel dengan senyawa kuersetin sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel dari stres oksidatif yang diinduksi oleh H2O2. Namun, ditemukan bahwa H2O2 tidak menginduksi stres oksidatif secara langsung di mitokondria, sehingga penelitian ini bertujuan untuk menginduksi stres oksidatif pada mitokondria dengan rotenon sebagai penghambat kompleks I pada proses fosforilasi oksidatif. Pada penelitian ini digunakan lipoDQ dengan konsentrasi dequalinium (DQA) rendah (Low Density) karena memiliki profil keamanan yang baik terhadap sel. Berdasarkan hasil karakterisasi nanopartikel, diperoleh ukuran nanopartikel <250 nm dengan indeks polidispersitas <0,5 untuk liposom dan lipoDQ LD. Selanjutnya, dilakukan uji aktivitas antioksidan pada sel TM4 yang diinduksi oleh rotenon dan diperoleh aktivitas yang lebih baik pada sel yang diberikan lipoDQ dengan konsentrasi kuersetin 0,5 ?M dibandingkan dengan kontrol rotenon dan sel yang diberikan liposom saja. LipoDQ terbukti mempunyai efek yang signifikan untuk mengurangi dampak negatif dari stress oksidatif yang diinduksi oleh rotenon.