digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nurul Auliya Fathimah Az-zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Nurul Auliya Fathimah Az-zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Nurul Auliya Fathimah Az-zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Nurul Auliya Fathimah Az-zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Nurul Auliya Fathimah Az-zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Nurul Auliya Fathimah Az-zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Nurul Auliya Fathimah Az-zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Nurul Auliya Fathimah Az-zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Pariwisata merupakan salah satu sektor di bidang jasa yang memiliki pengaruh cukup signifikan dalam pembangunan perekonomian Indonesia, sehingga pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan. Salah satunya yaitu Pariwisata Sanghyang Kenit yang diresmikan pada akhir tahun 2019 yang berpotensi untuk terus dikembangkan. Dengan adanya potensi pengembangan di Sanghyang Kenit terdapat ancaman berupa eksternalitas negatif terhadap lingkungan, budaya lokal, dan masyarakat setempat. Sehingga, diperlukan suatu konsep pengembangan yang memiliki fokus pada upaya meminimalisir eksternalitas negatif tersebut. Salah satu prinsip yang dapat diterapkan di Sanghyang Kenit ini yaitu prinsip ekowisata, mengingat destinasi wisata Sanghyang Kenit memanfaatkan alam sebagai daya tarik utama wisatanya. Implementasi prinsip ini perlu didukung dengan keterlibatan partisipasi masyarakat lokal sebagai salah satu nilai dalam prinsip ekowisata, sesuai dengan Perda KBB No. 4 Tahun 2012 dan selaras dengan upaya Disparbud KBB dalam melibatkan masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata untuk sama-sama memajukan potensi wisata alam KBB. Dengan demikian, penelitian ini disusun untuk mengetahui pengaruh partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata Sanghyang Kenit dengan menggunakan prinsip ekowisata. Data sekunder diperoleh melalui instansi, media cetak, dan elektronik. Sementara data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, analisis skoring nilai ekowisata untuk mengidentifikasi nilai ekowisata di Sanghyang Kenit, dan analisis tipologi partisipasi masyarakat untuk mengidentifikasi tipologi masyarakat di sekitar Sanghyang kenit. Berdasarkan hasil dari identifikasi tersebut dilakukan peninjauan untuk mengetahui pengaruh nilai partisipasi masyarakat terhadap penerapan ekowisata Sanghyang Kenit. Hasil identifikasi nilai ekowisata dengan metode skoring menunjukkan bahwa masih terdapat kekurangan dalam penerapan prinsip ekowisata di Sanghyang Kenit. Identifikasi tipologi partisipasi masyarakat menunjukkan hasil yang baik yaitu masyarakat sudah memiliki motivasi dan inisiatif sendiri dalam mengembangkan pariwisata Sanghyang Kenit. Hal tersebut dapat ditunjukkan melalui pola gabungan antara Induced Participation > Spontaneous participation pada sebagian indikator dan Spontaneous participation pada indikator lainnya. Pada peninjauan pengaruh nilai partisipasi masyarakat terhadap penerapan ekowisata Sanghyang Kenit, didapatkan bahwa secara umum masyarakat sudah berpartisipasi dalam setiap nilai-nilai ekowisata, namun, partisipasi tersebut belum merata pada setiap nilainya cenderung masih memprioritaskan kestabilan pengembangan pariwisata. Hasil dari Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemerintah, masyarakat, maupun pihak lainnya terhadap penerapan nilai ekowisata, khususnya pada Destinasi Wisata Sanghyang Kenit.