ABSTRAK Nurul Auliya Fathimah Az-zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Nurul Auliya Fathimah Az-zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Nurul Auliya Fathimah Az-zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Nurul Auliya Fathimah Az-zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Nurul Auliya Fathimah Az-zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Nurul Auliya Fathimah Az-zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Nurul Auliya Fathimah Az-zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Nurul Auliya Fathimah Az-zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Pariwisata merupakan salah satu sektor di bidang jasa yang memiliki pengaruh
cukup signifikan dalam pembangunan perekonomian Indonesia, sehingga
pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan. Salah satunya
yaitu Pariwisata Sanghyang Kenit yang diresmikan pada akhir tahun 2019 yang
berpotensi untuk terus dikembangkan. Dengan adanya potensi pengembangan di
Sanghyang Kenit terdapat ancaman berupa eksternalitas negatif terhadap
lingkungan, budaya lokal, dan masyarakat setempat. Sehingga, diperlukan suatu
konsep pengembangan yang memiliki fokus pada upaya meminimalisir
eksternalitas negatif tersebut. Salah satu prinsip yang dapat diterapkan di
Sanghyang Kenit ini yaitu prinsip ekowisata, mengingat destinasi wisata
Sanghyang Kenit memanfaatkan alam sebagai daya tarik utama wisatanya.
Implementasi prinsip ini perlu didukung dengan keterlibatan partisipasi
masyarakat lokal sebagai salah satu nilai dalam prinsip ekowisata, sesuai dengan
Perda KBB No. 4 Tahun 2012 dan selaras dengan upaya Disparbud KBB dalam
melibatkan masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata untuk sama-sama
memajukan potensi wisata alam KBB. Dengan demikian, penelitian ini disusun
untuk mengetahui pengaruh partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan
pariwisata Sanghyang Kenit dengan menggunakan prinsip ekowisata. Data
sekunder diperoleh melalui instansi, media cetak, dan elektronik. Sementara data
primer diperoleh melalui observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, analisis skoring nilai
ekowisata untuk mengidentifikasi nilai ekowisata di Sanghyang Kenit, dan
analisis tipologi partisipasi masyarakat untuk mengidentifikasi tipologi
masyarakat di sekitar Sanghyang kenit. Berdasarkan hasil dari identifikasi
tersebut dilakukan peninjauan untuk mengetahui pengaruh nilai partisipasi
masyarakat terhadap penerapan ekowisata Sanghyang Kenit. Hasil identifikasi
nilai ekowisata dengan metode skoring menunjukkan bahwa masih terdapat
kekurangan dalam penerapan prinsip ekowisata di Sanghyang Kenit. Identifikasi
tipologi partisipasi masyarakat menunjukkan hasil yang baik yaitu masyarakat
sudah memiliki motivasi dan inisiatif sendiri dalam mengembangkan pariwisata
Sanghyang Kenit. Hal tersebut dapat ditunjukkan melalui pola gabungan antara
Induced Participation > Spontaneous participation pada sebagian indikator dan
Spontaneous participation pada indikator lainnya. Pada peninjauan pengaruh
nilai partisipasi masyarakat terhadap penerapan ekowisata Sanghyang Kenit,
didapatkan bahwa secara umum masyarakat sudah berpartisipasi dalam setiap
nilai-nilai ekowisata, namun, partisipasi tersebut belum merata pada setiap
nilainya cenderung masih memprioritaskan kestabilan pengembangan pariwisata.
Hasil dari Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemerintah,
masyarakat, maupun pihak lainnya terhadap penerapan nilai ekowisata,
khususnya pada Destinasi Wisata Sanghyang Kenit.