Perpustakaan Digital ITB

PT ABC melakukan penerapan teknologi Driving Monitoring System (DMS) guna pengawasan langsung terhadap perilaku pengopersian dump truck (aktivitas driver di dalam kabin dan kondisi di luar kabin) untuk mencegah kecelakaan dan kejadian berbahaya. Notifikasi yang dilaporkan oleh DMS yakni perilaku berkendara operator seperti Fatigue (yawning, head down, closed eyes), Distraction (merokok, mengoperasikan gawai), Overspeed, Over Idle, dan Over Parking. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Driving Monitoring System terhadap angka kecelakaan, kejadian berbahaya, produksi, serta unjuk kerja peralatan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kejadian berbahaya yang terjadi menurun sebesar 57,89%, kecelakaan menurun sebesar 66.67%, produksi batukapur dan clay menurun sebesar 19%, produktivitas menurun sebesar 28.62%. Unjuk kerja dump truck SCANIA P360CB-6x4 yaitu PA mengalami penurunan 6.24%, UA mengalami penurunan 0.90%, MA mengalami penurunan 7.26%, dan EU mengalami penurunan 4.10%. Dump truck Quester CWE-37064R yaitu PA mengalami peningkatan 4.64%, UA mengalami penurunan 3.59%, MA mengalami peningkatan sebesar 3.51%, dan EU mengalami penurunan sebesar 0.73%. Dump truck ISUZU FVZP34P004L2S yaitu PA mengalami penurunan 38.92%, UA mengalami kenaikan sebesar 3.36%, MA mengalami penurunan 42.18%, dan EU mengalami penurunan 3.04%.