digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Eveline Ivana Florentia S
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam sistem transportasi, pelabuhan merupakan suatu simpul dari mata rantai kelancaran muatan angkutan laut dan darat, yang selanjutnya berfungsi sebagai kegiatan peralihan antar moda transportasi. Pelabuhan Belang-Belang yang terletak di Provinsi Sulawesi Barat ini merupakan salah satu pelabuhan pengumpul yang melayani bongkar muat kargo dan memiliki rencana pengembangan dermaga untuk jangka panjang. Pada pelabuhan ini, khususnya Dermaga II, dirancang untuk mampu menerima kapal kargo “MV Istorya” dengan kapasitas 12.973 DWT., sehingga struktur dermaga harus diperbesar. Tugas Akhir ini membahas perancangan struktur dermaga kargo tipe deck on pile dengan metode yang terdiri dari pengumpulan dan pengolahan data sekunder, perhitungan desain awal (preliminary design) sesuai dengan beban yang bekerja, analisis dan pemodelan menggunakan perangkat lunak SAP2000, perhitungan desain elemen struktural, serta analisis daya dukung tanah. Output dari pemodelan struktur setelah diperoleh desain optimum adalah nilai unity check ratio (UCR), defleksi, gaya dalam elemen balok, gaya dalam elemen pelat, gaya dalam elemen tiang pancang, serta reaksi perletakan dari struktur dermaga dan trestle. Hasil nilai UCR untuk struktur dermaga yang didesain berada pada rentang 0,82 – 0.87 dan pada struktur trestle berada di rentang 0,82 – 0,90. Selanjutnya dilakukan perhitungan kedalaman tiang pancang yang diperlukan untuk setiap struktur berdasarkan reaksi perletakan yang diperoleh dari pemodelan struktur dan data tanah pada lokasi dermaga. Hasil dari Tugas Akhir ini adalah dimensi struktur dermaga, dimensi elemen struktur dermaga, fasilitas berlabuh dan bertambat kapal, penulangan elemen struktur dermaga, dan kedalaman pemancangan tiang pancang. Pada dermaga dengan dimensi 147 m x 15 m, tiang pancang akan dipancang hingga kedalaman 14 m di bawah dasar laut. Sementara pada struktur trestle yang berdimensi 92 m x 7 m, tiang pancang akan dipancang hingga kedalaman 16 m di bawah dasar laut. Perancangan dermaga pada Tugas Akhir ini mengacu pada beberapa standar, antara lain The Overseas Coastal Area Development Institute of Japan, Technical Standards and Commentaries for Port and Harbour in Japan (OCDI), British Standard (BS), Standar Nasional Indonesia (SNI), American Institute of Steel Construction (AISC), American Society of Civil Engineer (ASCE), serta katalog-katalog produk yang digunakan dalam desain dermaga ini.