Beberapa negara tropis sudah mulai menerapkan perlindungan pantai dengan vegetasi mangrove yang sudah teruji dapat mereduksi gelombang datang secara signifikan. Akan tetapi, saat tanaman mangrove masih berumur muda, mangrove belum cukup kuat sehingga dapat rusak ketika ada gelombang datang. Pembangunan struktur tanggul geobag sebagai pelindung pantai sementara dirancang untuk menjaga kualitas pertumbuhan mangrove.
Dalam era sekarang, kain geotekstil masih menjadi bahan utama untuk pembuatan geobag di proyek konstruksi. Geotekstil ini dapat menjadi permasalahan sampah di perairan jika dibiarkan terlalu lama. Dalam menjawab permasalahan tersebut, kain ramah lingkungan sedang dikembangkan dan diteliti lebih lanjut sebagai material pengganti geotekstil. Dalam penelitian ini, aspek yang akan dibahas lebih lanjut adalah estimasi biaya dari opsi geotekstil dan opsi kain kenaf (kain ramah lingkuingan), serta menganalisis perbedaannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya yang diperlukan untuk struktur tanggul geobag dengan geotekstil akan lebih banyak dibandingkan dengan opsi kain kenaf. Perbedaan besar biayanya sekitar 140 juta rupiah. Aspek yang membuat perbedaan, yaitu perbedaan harga kain, perbedaan harga pengiriman, perbedaan biaya pembongkaran, dan perbedaan biaya treatment risiko.