digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Adam Damario Prakasa
PUBLIC yana mulyana

Bakuchiol merupakan senyawa meroterpen dari biji Cullen corylifolium (L.) Medik yang digunakan dalam kosmetika antipenuaan kulit. Pengukuran kadar bakuchiol dalam produk tersebut diperlukan untuk memastikan kualitasnya. Pada penelitian ini, dilakukan pengembangan dan validasi metode pengukuran kadar bakuchiol dalam serum kosmetik menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi. Sistem yang dikembangkan menggunakan pelarut metanol, fase diam kolom C18, fase gerak asetonitril:air secara isokratik, laju alir 1,0 mL/menit selama 15 menit, dan volume injeksi 20 µL. Setelah optimasi fase gerak dan pengukuran panjang gelombang, dipilih panjang gelombang 262 nm dan fase gerak asetonitril:air (80:20) untuk digunakan pada metode analisis. Metode ini memenuhi syarat uji kesesuaian sistem dengan faktor resolusi 8,25, RSD 0,20%, faktor kapasitas 4,05, angka plat teoritis 13819, dan faktor ikutan 1,16. Untuk validasi metode, digunakan matriks serum yang ditambahkan standar bakuchiol. Metode ini mampu memisahkan bakuchiol dari matriks serum dengan resolusi 7,23-7,77 pada uji spesifisitas. Linearitas terjaga pada rentang 24- 84 µg/mL dengan r 0,99907. Rata-rata persen perolehan kembali pada uji akurasi adalah 100,97- 101,83 %. Nilai RSD 0,52-1,12 % diperoleh untuk keberulangan dan RSD 1,07% untuk presisi intraday dan 1,46% untuk presisi inter-day. Hasil tersebut memenuhi persyaratan validasi pengukuran kadar sehingga metode ini dapat digunakan untuk mengukur kadar bakuchiol pada serum kosmetik di pasaran. Pengukuran pada enam produk serum kosmetik menunjukkan kadar bakuchiol 0,94- 2,37 %.