digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada DAS Ciujung perubahan tutupan lahan menyebabkan kenaikan debait aliran sungai rata-rata yang menyebabkan terjadinya penurunan kualitas Daerah Aliran Sungai. Pada Tahun 2013, banjir yang melanda Sungai Ciujung mengakibatkan banjir di sepanjang jalan Tol Jakarta-Merak, yang merupakan akses penghubung pulau Jawa dan pulau Sumatera. Jika banjir ini dibiarkan maka kerugian ekonomi yang berdampak pada wilayah tersebut akan terus meningkat. Dengan demikian pada Kajian ini akan dilakukan analisis dampak perubahan tutupan lahan terhadap bahaya banjir di DAS Ciujung. Peta tutupan lahan KLKH 2006, 2013, dan 2020 digunakan sebagai peta dasar dalam analisis tutupan lahan di DAS Ciujung. Analisis hidrologi menggunakan HEC HMS 4.10 dan analisis hidraulika menggunakan pemodelan 2D dengan perangkat lunak HEC HMS. Kecenderungan perubahan tutupan lahan di DAS Ciujung adalah peralihan dari hutan dan sawah menjadi pemukiman dan lahan pertanian. Nilai curve number tutupan lahan periode 2006-2013 meningkat 2.2% dan menurun 3.6% pada periode 2013-2020 mengakibatkan dampak perubahan tutupan lahan terhadap perubahan debit banjir periode 2006-2013 meningkat 6% dan menurun 8% pada periode 2013-2020. Perubahan tutupan lahan berdasarkan peta tutupan lahan KLHK pada periode 2006-2020 tidak linear. Pada beberapa sample data terdapat error antara peta tutupan lahan KLHK dengan citra satelit menggunakan google earth sehingga mengakibatkan dampak perubahan tutupan lahan terhadap klasifikasi bahaya banjir tidak signifikan. Diperlukan analisis untuk mengkalibrasi error dalam penggunaan peta tutupan lahan KLHK.