digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rosi Yogandini
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Rosi Yogandini
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Rosi Yogandini
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Rosi Yogandini
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Rosi Yogandini
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Rosi Yogandini
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Rosi Yogandini
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Rosi Yogandini
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Proteksi radiasi adalah tindakan mengurangi paparan radiasi ionisasi yang merugikan bagi pasien, staff medis, dan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari dan memahami penerapan proteksi radiasi pada dinding dan pintu fasilitas radiologi di rumah sakit berdasarkan metode NCRP Reports No. 147 menggunakan perangkat lunak Radshield. Variasi input peletakkan penahan dan jenis material pada pintu dilakukan pada proses simulasi. Detektor ruang ionisasi melakukan pengukuran laju paparan di ruang ganti selama pemeriksaan thoraks. Hasil pengukuran laju paparan digunakan sebagai justifikasi bahwa nilai yang terukur aman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin dekat penahan dengan sumber radiasi maka semakin besar tebal penahan yang diperlukan. Tebal dinding dan pintu harus meningkat saat keduanya digeser 1 mm mendekati sumber radiasi. Tebal dinding primer bertambah sebesar 1,0224 mm, dinding sekunder berkisar dari 0,4516 – 0,967 mm, pintu dengan material Pb 0,0038 – 0,0053 mm, dan pintu dengan material kayu 2,3135 – 4,1323 mm. Material Pb tidak memerlukan penambahan tebal yang signifikan dibandingkan material kayu. Tebal dinding dan lembaran Pb pada pintu yang terpasang di rumah sakit telah memenuhi kriteria minimum. Tebal dinding memiliki perbedaan yang berkisar dari 35,45 hingga 82,20%. Sedangkan lembaran Pb yang terpasang pada pintu memiliki perbedaan nilai 92,04 hingga 94,83%. Laju paparan yang terukur pada ruang ganti saat penyinaran memiliki nilai yang sama dengan radiasi latar belakang, sementara hasil simulasi menunjukkan nilai yang lebih besar dibandingkan dengan nilai yang terukur. Sehingga penelitian ini menyimpulkan pintu yang terpasang pada Ruang Ganti Radiologi RS A mampu menahan radiasi dengan baik pada pemeriksaan thoraks.