ABSTRAK Rahmi Puti Cahyani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Rahmi Puti Cahyani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Rahmi Puti Cahyani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Rahmi Puti Cahyani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Rahmi Puti Cahyani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Rahmi Puti Cahyani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Rahmi Puti Cahyani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Rahmi Puti Cahyani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi objek massa secara objektif dalam
konteks quality control kualitas citra mamografi dengan mengkaji karakteristik
histogram nilai keabuan dari objek tersebut. Alat yang digunakan yaitu Mamografi
Siemens Mammomat 3000 Nova dengan fantom PASMAM Constancy sebagai
bahan dari penelitian. Objek penelitian adalah elemen KP-ACR pada fantom.
Penelitian ini menggunakan arus tabung 100 mAs dan filter Mo/Mo dengan variasi
tegangan tabung sebesar 24 kVp, 26 kVp, 28 kVp, 30 kVp, dan 32 kVp. Data citra
yang diperoleh dianalisis menggunakan software Fiji, OriginLab, dan Ms. Excel.
Metode yang dilakukan dalam pengolahan data secara kualitatif yaitu melalui
penilaian objek massa oleh fisikawan medis, dan secara kuantitatif melalui analisis
karakteristik histogram yang meliputi nilai standar deviasi, full width at half
maximum (FWHM), skewness, dan kurtosis. Hasil nilai karakteristik ini akan
dibandingkan dengan hasil penilaian secara kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai standar deviasi dan FWHM akan semakin tinggi untuk
nilai massa yang semakin besar. Nilai standar deviasi berkisar antara 27–38, 30–46,
dan 49–67 nilai keabuan untuk massa bernilai 0; 0,5; dan 1. Nilai FWHM berkisar
antara 63–90, 70–110, dan 115–158 nilai keabuan untuk massa bernilai 0; 0,5; dan
1. Sedangkan, nilai skewness dan kurtosis tidak memiliki karakteristik yang
signifikan untuk massa dengan nilai yang berbeda. Kesimpulan yang diperoleh
yaitu citra dengan variasi tegangan tabung 24 kVp adalah citra yang paling efektif
dalam proses penilaian untuk membedakan massa bernilai 0; 0,5; dan 1 berdasarkan
karakteristik histogram. Karakteristik yang dapat digunakan sebagai pertimbangan
dalam melakukan penilaian secara objektif hanya nilai standar deviasi dan FWHM.