Minyak dan gas adalah pendorong utama perubahan iklim. Sebagian besar emisi gas
rumah kaca dari minyak dan gas dipancarkan saat dibakar untuk menghasilkan listrik,
menghasilkan panas, atau mengangkut listrik. Salah satu tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui persepsi pekerja sektor migas di Indonesia dalam
mendukung implementasi energi terbarukan . Persepsi karyawan terhadap
implementasi energi terbarukan di sektor migas dilakukan dengan menggunakan
kuesioner kepada responden profesional di perusahaan migas. Berbagai pertanyaan
survei diajukan dengan fokus pada data teknis dan permintaan masukan tentang
kemungkinan perubahan kemudian merangkum informasi secara akurat. Analisis
dilakukan berdasarkan lebih dari 100 responden dengan pertanyaan khusus tentang
persepsi pekerja untuk mendukung implementasi energi terbarukan di sektor migas
Indonesia. Berdasarkan analisis, Mayoritas perusahaan minyak dan gas di Indonesia
terutama mengandalkan bahan bakar untuk mengoperasikan peralatan mereka,
melayani berbagai keperluan seperti sistem utilitas dan operasi inti. Transisi yang
berhasil dari energi fosil ke energi terbarukan memerlukan dukungan internal di
dalam perusahaan, menjadikan adopsi energi terbarukan sebagai pendorong utama
kesuksesan. Persepsi setiap karyawan mengenai integrasi energi terbarukan dalam
industri minyak dan gas bumi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor penting.
Program efektif yang dapat mengalihkan fokus perusahaan untuk mendukung energi
terbarukan mencakup tiga kategori insentif utama yaitu insentif berbasis kebijakan, insentif berbasis pasar dan keuangan hemat energi.