digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

I Wayan Ananta W M Suandira [18219038].pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Social learning theory (SLT) merupakan sebuah teori psikologi yang menyatakan bahwa manusia dapat belajar dari observasi. SLT sendiri dipandang mampu meningkatkan efikasi (kepercayaan diri) pembelajar yang akan meningkatkan motivasinya dalam belajar. Hal ini mampu menjadi sebuah solusi permasalahan global yang terjadi dalam massive online open course (MOOC). Sebuah permasalahan yang terjadi adalah rendahnya tingkat penyelesaian kursus pada MOOC. Literatur menyatakan bahwa angka median tingkat penyelesaian kursus dalam MOOC berkisar pada 9,8%, yang tampak juga pada sebuah MOOC X produk PT ABC yang memiliki angka penyelesaian 10,11%. Maka dari itu, modifikasi aktivitas dalam MOOC dilakukan dengan tujuan meningkatkan motivasi peserta kursus saat proses pembelajarannya dalam MOOC. Pada tugas akhir ini, SLT akan digunakan sebagai dasar perancangan modifikasi aktivitas-aktivitas dalam MOOC X. Pengerjaan dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan enterprise lalu dilanjutkan dengan alur activity centred-design yaitu pengumpulan kebutuhan rancangan interaksi, perancangan aktivitas, implementasi aktivitas dalam rancangan interaksi, dan pengujian rancangan interaksi yang dapat diiterasikan. Desain interaksi kemudian akan diuji usability-nya dan efektivitasnya dalam menerapkan social learning. Hasil akhir dari pengerjaan tugas akhir adalah sebuah prototipe perangkat lunak high-fidelity pada platform website. Hasil pengujian terakhir yang dilakukan menunjukkan bahwa rancangan interaksi telah menunjukkan taraf usability yang acceptable dan mudah digunakan dengan rata-rata nilai SUS 78 dari 100 dan SEQ 9.17 dari 10. Selain itu, rancangan interaksi telah memenuhi sebagian besar user experience goals dan usability goals yang ditargetkan padanya, diantaranya effective to use, efficient to use, dan easy to remember how to use. Bagaimanapun, sebagian kecil pengalaman pengguna (user experience goals) yang ditargetkan belum dapat dirasakan mayoritas pengguna. Secara garis besar juga, penerapan social learning dalam rancangan interaksi sudah efektif dengan tren partisipan merasakan target dari penerapan social learning itu sendiri.