Lesi serviks menjadi salah satu tanda awal untuk melakukan diagnosis kanker
serviks, secara umum terbagi menjadi tiga kategori: Neoplasia Intraepitel Serviks
(NIS)1, NIS2, dan NIS3. Pada penelitian ini bertujuan untuk melakukan
klasifikasi NIS berbasis pembelajaran mesin dan pembelajaran mendalam. Model
pembelajaran mesin dibangun dengan pemanfaatan nilai ekstraksi fitur tekstur
dan warna pada citra lesi serviks, yaitu Gray Level Co-occurrence Matrix
(GLCM), L*a*b* color space, dan Local Binary Pattern (LBP), sedangkan
model pembelajaran mendalam dibangun dengan memanfaatkan model dasar
Convolutional Neural Network (CNN). Citra NIS pada data pelatihan dan pengujian
menggunakan Intel Mobile Optical Detection Technologies, yaitu kumpulan citra
NIS yang telah dikelompokkan dan diverifikasi oleh tenaga ahli. Eksperimen
pada penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kinerja model dalam melakukan
klasifikasi NIS1, NIS2, dan NIS3, dengan hasil akurasi, sensitivitas, dan spesifisitas
pada kinerja model Extra Tree sebesar 0,98, 0,97, dan 0,98, sedangkan pada kinerja
model dasar CNN didapatkan nilai akurasi, sensitivitas, dan spesifisitas sebesar
0,94, 0,96, dan 0,89. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi
pada ektraksi fitur GLCM, L*a*b*, dan LBP mampu melakukan pengenalan
dan identifikasi karakteristik penting dari citra lesi serviks sebagai tahapan awal
klasifikasi kanker serviks. Penelitian selanjutnya, direkomendasikan untuk dapat
melakukan peluasan dataset dan melakukan pengujian lanjutan dengan metode
klasifikasi yang lebih kompleks guna untuk meningkatkan kinerja model klasifikasi.