Perusahaan Tambang Nikel XYZ, Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara,
Indonesia menghasilkan air limbah yang mengandung logam berat seperti nikel
dan kromium dari kegiatan pertambangan dan pengolahan nikel. Air limbah
tambang nikel yang dihasilkan oleh perusahaan ini mengandung nikel, kromium
dan besi di atas baku mutu yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup No. 09 Tahun 2006. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi
operasi yang optimal dalam menyisihkan nikel, kromium, dan besi dari air limbah
tambang nikel menggunakan metode ektrokoagulasi sistem kontinu dengan
elektroda aluminium. Metode desain eksperimen yang digunakan adalah faktorial
3
2 dengan mengombinasikan kuat arus (2, 4 dan 6 A) terhadap waktu detensi (15,
30 dan 45 menit). Kondisi operasi optimum adalah pada kuat arus 6 A dan waktu
detensi 45 menit yang menghasilkan efisiensi penyisihan nikel sebesar 86,89%,
kromium sebesar 99,51% dan besi sebesar 80,61% dengan nilai charge loading
11,194 F/m3
, bilangan Reynolds 39 dan laju pelepasan ion Al3+ sebesar 12,23
mg/menit. Penyisihan nikel mengikuti kinetika laju orde satu (0,0211/menit),
kromium dan besi laju orde dua (kromium = 0,0799/menit), (besi = 0,0001/menit).
Konsentrasi akhir nikel dan besi belum memenuhi baku mutu, sehingga
dibutuhkan studi lebih lanjut terkait penggunaan kuat arus dan waktu detensi yang
lebih tinggi untuk menyisihkan nikel dan besi.