BAB 1 Muhamad Zahy Ghazian Ihsan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhamad Zahy Ghazian Ihsan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhamad Zahy Ghazian Ihsan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhamad Zahy Ghazian Ihsan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhamad Zahy Ghazian Ihsan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhamad Zahy Ghazian Ihsan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Tambang PT XYZ yang menerapkan metode tambang terbuka (open pit) untuk
penambangan tembaga dan emas sedang menuju fase pascatambang yang akan
dimulai pada tahun 2033. Pada fase pascatambang perlu dilakukan analisis dan
evaluasi terkait sistem penyaliran yang ada karena sistem tersebut tidak dapat
digunakan seperti saat operasi tambang. Sistem penyaliran yang akan direncanakan
mencakup rencana dasar, yaitu pengisian pit yang mengecualikan hutan area timur
dengan menggunakan distribusi hujan bimodal, yang memengaruhi karakteristik
limpasan air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rencana sistem penyaliran,
menganalisis Daerah Aliran Sungai pada fase pascatambang, menganalisis
hidrograf limpasan berdasarkan pola hujan bimodal, serta memberikan
rekomendasi desain sistem penyaliran. Metode yang digunakan meliputi
pengolahan data curah hujan, analisis hidrograf limpasan, rancangan sarana
penyaliran, analisis daerah aliran sungai pada fase pascatambang dan analisis
rancangan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan
catchment area yang perlu dilakukan pada beberapa area. Selain itu, hidrograf
limpasan dengan pola hujan bimodal menghasilkan dua puncak debit limpasan
dengan debit tertinggi sebesar 150,6 m³/s di saluran terbuka Hutan Barakebo.
Rekomendasi sistem penyaliran meliputi desain dan dimensi saluran terbuka, drop
structure, dan culvert untuk mengoptimalkan pengelolaan air pascatambang.