digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Briliandika Mahasca Kusuma.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

Metode penambangan bijih bawah tanah Deep Block Caving telah membuktikan efisiensinya dalam mengakses cadangan bijih yang dalam. Meskipun menguntungkan, metode ini membawa tantangan dalam pemantauan keselamatan dan produktivitas tambang. Dalam konteks ini, teknologi pemodelan seismik telah digunakan untuk memahami kondisi bawah permukaan tambang. Kegiatan ini harus dipantau untuk menghindari kerusakan batuan yang masif dan tidak terkendali, terutama di zona abutment dan level undercutting. Penelitian ini dilakukan di tambang bawah tanah Deep Block Caving dan bertujuan untuk memantau propagasi gua dengan menggunakan metode passive seismic tomography Double-Difference. Metode ini mampu merelokasi lokasi sumber gempa secara akurat dan menghasilkan struktur kecepatan lokal di dekat sumber gempa. Inversi tomografi dilakukan secara time-lapse untuk memperoleh struktur kecepatan dari setiap subset data penelitian. Hasilnya, yaitu terjadi distribusi tegangan seiring dengan perjalanan gua yang ditandai dengan kecepatan tinggi untuk gelombang P dan S akibat kompensasi perubahan nilai kecepatan rendah pada area depan gua yang mulai runtuh. Kami juga mengusulkan perubahan rasio Vp/Vs yang signifikan sebagai indikator caving yang akan datang. Oleh karena itu monitoring di daerah pertambangan sangat penting dilakukan guna mencegah kerugian baik berupa nyawa maupun material. Untuk memahami lebih lanjut tentang perambatan gua, sistem pemantauan yang komprehensif telah dirancang dan dipasang.