digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Santi Velantia
PUBLIC Dewi Supryati

Jumlah kecelakaan perlintasan kereta api yang melibatkan pengendara sepeda motor sangat tinggi dibandingkan jenis pengguna jalan lainnya. Tujuan dari studi ini yaitu untuk mempelajari perilaku pengendara sepeda motor dalam melanggar perlintasan kereta api pada situasi siklus menutupnya pintu kereta api. Sebanyak 259 orang berpartisipasi dalam studi dengan mengisi kuesioner daring yang diadaptasi dari theory of planned behavior dalam tiga situasi siklus menutupnya pintu kereta api. Kuesioner menggunakan skala Likert lima poin yang kemudian diolah menggunakan analisis deskriptif, statistika inferensial, dan structural equation modelling (SEM). Observasi lapangan juga dilakukan untuk mengukur tingkat pelanggaran pada waktu sibuk dan non sibuk. Hasil dari studi ini yaitu, attitude, past behavior dan traffic environments memengaruhi perilaku berisiko pengendara sepeda motor di seluruh situasi. Faktor demografi berupa pekerjaan, frekuensi melewati perlintasan, dan jenis perlintasan memengaruhi pelanggaran self-report dan juga intensi melanggar. Dengan meningkatkan risiko, ditemukan bahwa intensi melanggar, frekuensi pelanggaran self-report, dan tingkat pelanggaran berdasarkan observasi, berkurang secara signifikan.