Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan perubahan tata guna lahan, Sungai Lesti
di Kabupaten Malang mengalami indikasi pencemaran, terutama pada parameter
Biochemical Oxygen Demand (BOD). Dokumen IKPLHD Kabupaten Malang tahun
2016 dan 2018 menunjukkan bahwa konsentrasi BOD Sungai Lesti tidak memenuhi
baku mutu kelas II PP No. 22 Tahun 2021 di beberapa titik pemantauan. Konsentrasi
BOD berkisar antara 3,15 hingga 32,05 mg/L pada tahun 2016, dan 4,21 hingga 15,35
mg/L pada tahun 2018 sehingga perlu dievaluasi. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk melakukan evaluasi berdasarkan analisis kondisi kualitas air, Daya Tampung
Beban Pencemar (DTBP), dan daya dukung dari Sungai Lesti pada parameter BOD
dengan bantuan perangkat lunak QUAL2Kw. Perangkat lunak QUAL2Kw digunakan
untuk memahami karakteristik Sungai Lesti dan melakukan pemodelan pada beberapa
skenario guna mengetahui besaran beban pencemar BOD yang perlu dikurangi agar
Sungai Lesti dapat memenuhi standar baku mutu. Dari hasil identifikasi sumber
pencemar menunjukkan total beban pencemar BOD yang berpotensi masuk ke Sungai
Lesti mencapai 14,94 ton/hari pada kondisi eksisting dan 15,17 ton/hari pada tahun
2028, menjadikan Sungai Lesti dikategorikan sebagai tercemar sedang untuk parameter
BOD. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa apabila standar baku mutu dari sungai
lesti adalah kelas II, maka DTBP BOD dari Sungai Lesti adalah sebesar 6.397,05
kg/hari dengan daya dukung bernilai negatif. Oleh karena itu, beban pencemar dari
Sungai Lesti perlu dikurangi sebesar 8.776,51 kg/hari pada tahun 2028 agar kualitas
airnya dapat memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan.