digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ronny Eka Putra
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER_RONNY EKA PUTRA.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB I_RONNY EKA PUTRA.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB II_RONNY EKA PUTRA.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB III_RONNY EKA PUTRA.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB IV_RONNY EKA PUTRA.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB V_RONNY EKA PUTRA.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Ronny Eka Putra
PUBLIC Irwan Sofiyan

LAMPIRAN_RONNY EKA PUTRA.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Dayeuhkolot, yang terletak 9 Km dari pusat Kota Bandung atau sekitar 18 Km dari Soreang, merupakan bagian dari sub-DAS Citarum yang setiap tahun mengalami banjir. Penyebab banjir ini melibatkan faktor alam, seperti curah hujan yang tinggi, dan faktor manusia, seperti saluran drainase yang tersumbat atau rusak, penggunaan lahan yang tidak tepat, serta penggundulan hutan di daerah hulu, dan faktor-faktor lainnya. Banjir ini mengakibatkan kerugian korban jiwa dan juga kerusakan pada harta benda. Pertumbuhan penduduk juga berperan dalam meningkatkan urbanisasi, mengurangi kemampuan daerah untuk meresapkan air, serta meningkatkan puncak dan volume air yang melimpah saat banjir terjadi. Proyeksi hidrograf banjir didasarkan pada data curah hujan dari GSMaP dan data tutupan lahan dalam penelitian ini. Metode hidrograf banjir yang digunakan adalah metode SCS curve number. Kejadian banjir dianalisis dari 12 kali kejadian dengan debit sungai lebih dari 300 m3/detik dari tahun 2018 hingga 2022. Kemudian, dilakukan proses kalibrasi dan validasi dengan menggunakan pendekatan metode trial and error menggunakan perangkat lunak HEC – HMS untuk mendapatkan nilai parameter hidrologi, serta ArcGIS untuk memperoleh nilai kurva tutupan lahan. Tahap selanjutnya adalah mengkalibrasi nilai-nilai yang diperoleh dari pemodelan HEC - HMS dengan melakukan klasifikasi tutupan lahan dari tahun 2018 hingga 2022. Hasil prediksi dan parameter hidrologi yang telah dikalibrasi menjadi masukan untuk proyeksi hidrograf banjir pada tahun 2100. Prediksi tutupan lahan menggunakan Metode Malaccha digunakan untuk memperkirakan tutupan lahan pada tahun 2100.