ABSTRAK Ghissani Fajri Syauqiya Ramali
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Kirai Dimsum merupakan salah satu restoran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang
telah berdiri sejak tahun 2019 di Kota Bandung. Perusahaan ini memiliki ciri khas penyediaan
dimsum dan makanan Asia lainnya secara all you can eat dengan harga yang terjangkau.
Dibutuhkan strategi pertumbuhan bisnis yang tepat bagi Kirai Dimsum di tengah banyaknya
UMKM industri sejenis di Jawa Barat dan kebangkitannya pasca pandemi Covid-19. Strategi
pengembangan pasar dipilih untuk mengembangkan perusahaan melalui sistem kemitraan
waralaba. Maka, penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem waralaba yang cocok dan
menguntungkan bagi restoran Kirai Dimsum untuk meningkatkan omzet perusahaan secara
signifikan.
Metodologi penelitian ini mengacu pada tahapan conceptual design dari design thinking (Dieter
dan Schmidt, 2013). Dalam merancang solusi, digunakan langkah-langkah panduan waralaba
oleh IFBM (2007) sebagai acuan utama serta berbagai peraturan pemerintah sebagai
pertimbangan, terutama Pemerintah No. 42 Tahun 2007 tentang Waralaba. Digunakan pula
kerangka kerja standar Process Classification Framework (PCF) dari APQC (2019) dalam
perbaikan proses bisnis pada salah satu tahapan perancangan solusi.
Penelitian ini menghasilkan perbaikan konsep usaha dan organisasi dengan penambahan misi
pada visi dan misi perusahaan, perubahan bentuk dan perizinan usaha menjadi persekutuan
komanditer, penambahan proses bisnis, perubahan sruktur organisasi dengan penambahan tenaga
kerja fungsi waralaba, serta pembaruan sistem wirausaha dan komunikasi. Selain itu, telah
dirancang paket dan skenario waralaba yang menguntungkan bagi penerima maupun pemberi
waralaba sehingga Kirai Dimsum telah layak untuk diwaralabakan secara kuantitatif. Di sisi lain,
Kirai Dimsum telah memenuhi lima kategori kelayakan waralaba secara kualitatif yang perlu
dilengkapi dengan pendaftaran hak kekayaan intelektual perusahaan sesuai saran penelitian.
Adapun rancangan dokumen yang diperlukan untuk waralaba adalah dokumen panduan bagi
penerima waralaba dan pemberi waralaba, serta panduan perizinan waralaba melalui prospektus
serta peranjian waralaba.