ABSTRAK Mahesa Kanigara Kasiyanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Teknologi manufaktur aditif atau additive manufacturing (AM) telah menadapatkan perhatian yang meningkat dalam dekade terakhir karena potensinya untuk menghasilkan struktur atau geometri yang kompleks dengan toleransi kecil, biaya menarik, dan waktu pemasaran yang singkat. Logam paduan aluminium banyak digunakan dalam industri transportasi dan elektronik karena ketahanan korosi yang baik dalam atmosfer biasa. Namun, paduan AlSi10Mg hasil proses AM memiliki kekasaran permukaan yang tinggi dan tegangan sisa termal yang berpotensi meningkatkan kerentanan terhadap korosi. Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari pengaruh perlakuan panas terhadap struktur mikro dan ketahanan korosi paduan AlSi10Mg yang diperoleh menggunakan Selective Laser Melting (SLM). Ketahanan korosi dievaluasi melalui uji korosi di larutan KOH. Struktur mikro dan morfologi spesimen dianalisis dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) yang dilengkapi Energy Dispersive X-Ray (EDS).
Pada penelitian ini dilakukan uji korosi menggunakan metode Open Circuit Potential (OCP), Cyclic Polarization, Elecctrochemical Impedance Spectroscopy (EIS), dan Imersi pada larutan KOH 0,5 M, 1,5 M, dan 2,5 M.
Perlakuan panas solution treatment dan aging mengubah struktur mikro paduan AlSi10Mg dari fish scale menjadi matriks ?-Al dengan presipitat partikel silikon. Hasil OCP menunjukkan bahwa sampel hasil fabrikasi memiliki kecenderungan terkorosi yang lebih tinggi. Hasil cyclic menunjukkan kecenderungan pitting pada hanya larutan KOH 0,5 M. Hasil plotting EIS menunjukkan perlakuan panas tidak mengubah resistansi film pasif. Hasil imersi menunjukkan pengurangan massa yang lebih rendah pada hasil fabrikasi sebesar 15-50%.