digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perusahaan BUMN di era modern menghadapi dua tantangan yang saling bertolak belakang. Di satu sisi perusahaan BUMN harus melakukan public service obligation yang menuntut efisiensi bisnis eksisting sedangkan di sisi yang lain perusahaan BUMN juga dituntut untuk melakukan diversifikasi dan meningkatkan pendapatan. Kedua tantangan tersebut menuntuk perusahaan BUMN untuk mewujudkan strategic ambidexterity. Dalam penelitian ini strategic ambidexterity ditempatkan sebagai sebuah konstruk tingkat tinggi yang dipengaruhi oleh strategic agility dan innovation capability untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut. Data penelitian ini dikumpulkan dari sampel yang terdiri dari 84 responden. Responden tersebut merupakan karyawan tingkat manajemen ke atas di sebuah perusahaan pembangkit listrik terkemuka. Responden yang dipilih mewakili beragam latar belakang bidang dan divisi sehingga dapat memberikan wawasan yang komprehensif. Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS- SEM). Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang dilakukan, diperoleh berbagai temuan yang mengungkapkan hubungan signifikan antar konstruks dalam penelitian. Strategic agility, yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan efisien terhadap perubahan, terbukti secara langsung mempengaruhi strategic ambidexterity dan firm performance. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menunjukkan strategic agility lebih siap untuk menyeimbangkan orientasi eksploitatif dan eksplorasi, yang selanjutnya dapat mendorong kinerja perusahaan menjadi lebih baik. Selanjutnya, innovation capability, atau kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan menerapkan ide dan teknologi baru, secara langsung memengaruhi strategic ambidexterity namun konstruk ini tidak memberikan pengaruh langsung pada kinerja perusahaan. Pengaruh innovation capability pada firm performance perlu dimediasi oleh strategic ambidexterity. Hasil pengolahan dan analisis data ini menekankan pentingnya peran strategic ambidexterity sebagai penghubung innovation capability dengan firm performance. ii Temuan studi ini memiliki implikasi manajerial yang signifikan bagi perusahaan-perusahaan BUMN. Bagi perusahaan-perusahaan ini, mengembangkan strategic agility dan innovation capability merupakan prioritas strategis. Pengembangan kedua kapabilitas tersebut memungkinkan perusahaan-perusahaan tersebut lebih siap dalam menghadapi kompleksitas dan ketidakpastian yang diberikan oleh lingkungan. Dengan mengembangkan kapabilitas-kapabilitas ini, perusahaan dapat meningkatkan strategic ambidexterity-nya yang pada akhirnya dapat mendorong kinerja perusahaan menjadi lebih baik. Penelitian ini memiliki kontribusi pada literatur manajemen strategis dengan mengkonseptualisasikan strategic ambidexterity sebagai sebuah konstruk tingkat tinggi yang memerlukan building block untuk mengembangkannya. Pandangan konstruk tingkat tinggi ini telah memiliki alasan teoritis namun belum banyak diuji secara empiris. Selain itu, studi ini juga memberikan pemahaman tentang strategic agility dan innovation capability dengan mempertimbangkan kedua konstruks ini ke dalam sebuah model, sehingga dapat memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang pengaruh konstruk-konstruk tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap strategic ambidexterity dan firm performance. Berdasarkan temuan-temuan dalam penelitian ini, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan mempertimbangkan peran strategic ambidexterity, strategic agility, dan innovation capability untuk perusahan-perusahaan lain secara umum.