digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Maulana Safa'atul Nur Muhammad.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

Lapangan Panas Bumi secara alami terjadi akibat adanya dapur magma yang memanaskan fluida yang terletak di bawah permukaan bumi dan berkaitan dengan struktur geologi dan tektonik di sekitarnya. Ketika adanya suatu kegiatan produksi, terdapat gempa-gempa mikro yang disebabkan oleh perubahan kesetimbangan batuan di bawah permukaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lokasi terjadinya sumber gempa. Gempa yang terjadi selama rentang tujuh bulan yaitu sejak 1 Juni 2021 – 31 Desember 2021 intensitasnya tinggi dan gempa ini memiliki durasi kurang dari tiga detik. Untuk volume data yang banyak, diperlukan alternatif mode pengolahan data yang lebih efisien dibandingkan dengan metode klasik. Deteksi dan lokalisasi gempa mikro akan lebih mudah dan lebih efisien jika dilakukan dengan cara otomatis. Deteksi otomatis dapat dilakukan dengan menggunakan Template Matching. Sedangkan penentuan onset kedatangan gempa mikro dapat dilakukan menggunakan Akaike Information Criterion (AIC). Setelah itu, lokasi sumber gempa mikro ditentukan melalui pendekatan optimisasi global dengan menggunakan Non-Linear Location (Nonlinloc). Terbukti dari hasil Diagram Wadati untuk kontrol kualitas onset pick gelombang (Vp/Vs = 1.7463) menunjukkan bahwa implementasi dari penggunaan Template Matching dan Akaike Information Criterion (AIC) memberikan hasil yang cukup akurat dalam melakukan onset picking. Didapatkan 148 gempa mikro menggunakan Template Matching dan AIC meberikan hasil onset picking yang cukup akurat. Peta sebaran seismisitas menunjukkan keberadaan hiposenter berkorelasi dengan adanya sesar dan berada pada kedalaman 1000 – 3500 meter.