digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Untuk memantau pergerakan air tanah di daerah Semarang, telah dilakukan tujuh kali pengukuran gayaberat mulai bulan Juli 2002 sampai dengan November 2005. Dari data pengukuran tersebut dapat diidentifikasi anomali 4D gayaberat mikro yang melibatkan koreksi pasang surut, koreksi apungan (drift) dan koreksi amblesan. Untuk keperluan interpretasi arah aliran air tanah yang didasarkan pada nilai kontras densitas, dilakukan pemodelan inversi 3D data anomali 4D gayaberat mikro yang didukung oleh data geologi dalam mengakomodasi lokasi perubahan massa jenis air tanah beserta kedalaman lapisan-lapisan akuifer. Dalam penelitian ini, pemodelan inversi dilakukan dengan menggunakan software GRAV3D sedangkan interpretasi arah aliran dilakukan dengan menggunakan software Golden Surfer. Dengan menggunakan pendekatan persamaan diferensial (directional derivatives) pada data kontras densitas hasil pemodelan inversi, arah aliran air tanah diinterpretasikan menuju ke lokasi yang kontras densitasnya relatif lebih negatif dan lebih positif dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Nilai negatif dari kontras densitas sebagai respons dari pengurangan massa berkaitan dengan daerah konsumsi air tanah oleh penduduk, sedangkan nilai kontras densitas positif sebagai respons dari penambahan massa berkaitan dengan imbuhan air tanah.