digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2023 TS PP CHINTYA SAGITA GOESTIEN 1.pdf
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Saat ini beberapa penyelenggara acara dan manajemen perusahaan sudah menerapkan video mapping untuk menarik perhatian pengunjung atau calon pembeli yang dapat memberikan pengalaman unik. Museum berperan penting dalam memberikan edukasi dan mewariskan nilai-nilai kehidupan masa lampau. Ruang museum yang dieksplorasi menggunakan video mapping dapat memberikan pengalaman ruang yang baru, pengalaman ini terbentuk dari tampilan visual dan unsur interaktif yang disajikan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pengalaman pengguna dan mengidentifikasi pengaruh dari penggunaan teknologi video mapping pada ruang mini museum Atsiri Sarinah, dalam mendukung tujuan mengedukasi produk essential oil. Diharapkan temuan dari penelitian ini dapat bermanfaat sebagai referensi bagi desainer dalam merancang dan mengembangkan ruang museum dengan memanfaatkan teknologi video mapping. Metode yang digunakan adalah pendekatan campuran (mixed methods) jenis exploratory sequential, dimulai dengan penelitian kualitatif dan dilanjutkan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif dilakukan dengan observasi lapangan dan wawancara kepada pihak Atsiri Sarinah. Penelitian kuantitatif dilakukan melalui kuesioner kepada pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stimulan bau tidak bisa berdiri sendiri, sehingga stimulan visual dominan dan terbukti bisa membantu stimulan sensori lainnya dalam memberikan pengalaman pembelajaran dan persuasi pengunjung membeli produk essential oil Atsiri. Stimulan visual yang dominan pada ruang mini museum Atsiri Sarinah adalah dengan menerapkan teknologi digital yang interaktif, salah satunya video mapping. Pengaruh dari penerapan teknologi video mapping dapat mendukung pengalaman pembelajaran yang lebih menyenangkan dan merangsang penasaran pengunjung untuk datang.